ANDALPOST.COM – Menko Polhukam Mahfud MD buka suara mengenai kasus pelaporan pengamat politik Rocky Gerung.
Diketahui jika Rocky Gerung dilaporkan lantaran menghina Presiden Joko Widodo. Hal ini membuat pria yang akrab disapa Bung Rocky itu harus berurusan dengan pihak kepolisian.
Pelaporan kepada Rocky ini menimbulkan banyak spekulasi. Bahkan asumsi mengatakan jika seolah-olah kasus ini telah didesain oleh elit pemerintahan.
Joko Widodo selaku Presiden dianggap menjadi biang Rocky bakal ditangkap oleh pihak kepolisian.
Presiden ketujuh itu dianggap mendesain jalur hukum yang ditempuh oleh para relawan dan simpatisannya.
Menkopolhukam Angkat Suara
Menanggapi hal tersebut Menko Polhukam Mahfud MD buka suara. Dia mengatakan jika Presiden Joko Widodo tidak ada maksud sama sekali untuk menempuh jalur hukum atas dirinya yang dihina.
Mulanya, Mahfud mengatakan laporan terhadap Rocky Gerung itu termasuk delik aduan. Mahfud melihat sikap Pak Jokowi yang tidak mau menempuh jalur hukum.
“Iya (termasuk delik aduan), oleh sebab itu saya juga sudah melihat, Pak Jokowi itu tidak mau mengadu, dulu Pak SBY dulu mengadu dan yang diadukan dihukum ya, dulu Zaenal Ma’arif itu Wakil Ketua DPR, Eggi Sudjana juga dihukum karena Pak SBY mau mengadu dan diproses, ini Pak Jokowi tidak mau mengadu,” kata Mahfud di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Rabu (2/8/2023).
Mahfud mengatakan jika dirinya mendapat pertanyaan dari berbagai pihak agar menangani kritikan Rocky yang sudah di luar batas. Banyak juga para akademisi yang menyarankan agar negara menempuh jalur hukum. Mereka tidak terima jika kepala negaranya itu dihina.
“Oleh sebab itu, kita berharap ya banyak juga masukan kepada saya dari akademisi, aktivis, masak negara diam aja kepala negara dilecehkan dan sebagainya. Saya jawab ini delik aduan dan saya tanya lingkungan Istana belum ada rencana mengadukan,” ujarnya.
Jokowi dan Politisi Angkat Bicara
Menanggapi apa yang diucapkan oleh Rocky kepada dirinya, Presiden Jokowi angkat suara. Mantan Wali Kota Solo itu mengatakan jika yang jelas itu sering terjadi dan memakluminya.
Dikatai ‘bajingan’ Jokowi tidak mau pusing untuk memikirkannya.
“Itu hal-hal kecillah,” kata Jokowi di Senayan Park, Jakarta, Rabu (2/8/2023).
Jokowi tidak berkomentar lebih jauh perihal Rocky Gerung yang dilaporkan ke polisi. Dia menegaskan hanya fokus bekerja.
“Saya kerja saja,” ujarnya.
Selain itu, Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman, menilai jika Rocky telah keterlaluan terkait apa yang telah dia sampaikan.
Bahkan itu adalah perbuatan yang tidak etis bagi seorang yang punya latar belakang akademisi yang cukup mentereng.
“Khawatirnya ini jika dibiarkan akan mengakibatkan ketidaktertiban sosial dari masyarakat yang tersinggung dan sakit hati,” ujar Habiburokhman, Rabu (2/8/2023).
“Terhadap penggunaan diksi yang digunakan oleh Rocky Gerung ini.”
Baginya saat ini yang terbaik adalah melakukan proses hukum kepada yang bersangkutan. Karena jika tidak dilakukan maka akan menimbulkan kekacauan di masyarakat.
“Justru harus dilakukan proses hukum.”
“Ini karena untuk mengendalikan ketidaktertiban sosial di masyarakat mengingat pendukungnya bapak Jokowi itu sangat banyak sekali.”
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.