ANDALPOST.COM – Menteri Koordinasi Politik, Hukum dan HAM Mahfud MD soroti keadaan penegakan hukum di Republik Indonesia.
Sebagai seorang yang menjabat Menkopolhukam, Mahfud MD jelas paham betul bagaimana proses penegakan hukum di Indonesia. Selain itu, Mahfud MD notabene juga seorang profesor hukum.
Namun hingga saat ini, masih banyak kasus penegakan hukum di Indonesia yang bikin geleng kepala.
Pembahasan ini awalnya hanya respon terhadap karikatur. Pada gambar tersebut diperlihatkan bahwa dua orang yang tengah berbicara soal keadilan.
Salah satu dalam gambar tersebut adalah warga yang sedang meminta keadilan. Alih-alih mendapatkan dari orang satunya, justru malah ditanggapi jika untuk mendapatkan keadilan harus dibeli.
Mahfud MD memposting unggahan tersebut lantaran dapat kiriman gambar dari salah satu rekan Menteri di Kabinet Indonesia Maju. Namun tidak dijelaskan siapa yang mengirim gambar tersebut oleh dirinya.
Menarik Respon Berbagai Pihak
Menariknya setelah diunggah gambar tersebut mendapat respon dari beberapa pihak. Salah satu yang mengomentari adalah anggota Komisi III DPR Asrul Sani.
Asrul Sani membenarkan hal tersebut. Dia bahkan mengatakan jika harga keadilan di tiap daerah beda.
“Beli, dan harga-nya bervariasi lagi, beda tempat, beda harga, Pak Menko,” tulisnya Asrul dikutip pada Rabu (1/2/2023).
Tanggapan ini pun langsung direspon oleh Mahfud MD dengan mengatakan jika penegakan hukum di dalam negeri masih kacau.
Saking kacaunya bahkan orang luar yang tahu tentang penegakan hukum di RI sampai keheranan.
Oleh karena itu dia mengajak untuk anggota legislatif turut membantu meningkatkan standard penegakan hukum.
“Pak Asrul, penegakan hukum dan keadilan di negara kita sering membuat orang luar heran (misal orang Jepang yang pernah saya tulis),” ucap Mahfud.
“Orang dalam yang gemes pun marah dengan berbagai ekspresi seperti demo, ngamuk, dan mengejek dengan meme, Ayo dong, legislatif bersama-sama ambil inisiatif untuk memperbaiki,” pungkasnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.