ANDALPOST.COM – Perusahaan elektronik asal China, Xiaomi kini tengah sangat bersemangat untuk menjajaki pasar India. Kehadiran Xiaomi di India sudah tergolong cukup lama, namun selama ini Xiaomi mengandalkan e-commerce.
Presiden Xiaomi di India telah berkomitmen untuk meningkatkan penjualan di seluruh gerai yang berada di India. Tidak menutup kemungkinan Xiaomi juga akan membuka gerai–gerai baru jika penjualannya positif.
Di India, Xiaomi harus menghadapi perusahaan teknologi raksasa asal Korea Selatan, Samsung. Dari segi penjualan, Samsung berhasil melampaui penjualan yang diraih oleh Xiaomi di seluruh dataran India.
Tren positif Xiaomi di E-Commerce India
Penjualan online saat ini memang tidak bisa dianggap enteng. Oleh karenanya hampir semua perusahaan juga telah membuat layanan belanja onlinenya agar pengguna merasa nyaman.
Tak terkecuali Xiaomi, perusahaan tersebut juga membuka penjualan onlinenya di India melalui Amazon dan Flipkart Walmart. Siapa sangka penjualan Xiaomi di platform digital tersebut meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Penjualan yang naik tajam ini membuat Xiaomi menjadi salah satu pasar dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Tercatat telah ada 600 juta pengguna ponsel pintar milik Xiaomi yang tersebar di seluruh dunia.
Namun untuk pasar Xiaomi di India sejauh ini 44% penjualannya berasal dari penjualan online. segmen brick-and-mortar tetap menjadi permainan yang lebih besar dan Xiaomi mengharapkannya untuk tumbuh lebih jauh.
Brick-and-mortar dalam dunia bisnis berarti lokasi fisik toko retail. Dalam dunia retail, toko fisik menjadi salah satu hal yang penting sebab dengan datangnya pelanggan ke toko akan memberikan pengalaman yang tidak mungkin didapatkan pelanggan ketika berbelanja online.
“Posisi pasar kami di offline jauh lebih rendah daripada online,” kata kepala Xiaomi di India, Muralikrishnan B, kepada Reuters yang dilansir pada (17/7/2023).
Menurut Muralikrishnan, tantangan Xiaomi cukup berat dikarenakan rivalnya, Samsung telah terjun ke toko online lebih dahulu. Dari jumlah gerai pun, Xiaomi kalah jauh dari Samsung.
“Offline adalah saat Anda memiliki pesaing lain yang telah melakukan eksekusi dengan cukup baik dan memiliki pangsa pasar yang lebih besar,” lanjutnya dalam wawancara tersebut.
Hanya 34% dari penjualan unit Xiaomi di India tahun ini berasal dari toko ritel. Sedangkan sisanya melalui situs web yang telah lama menyumbang penghasilan untuk perusahaan berlogo warna orange tersebut.
Hal ini diungkapkan oleh Counterpoint Research yang berbasis di Hong Kong. Sedangkan Samsung sebaliknya, perusahaan Korea Selatan tersebut mendapatkan 57% penjualannya dari toko.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.