Perdebatan yang sedang berlangsung seputar keselamatan kendaraan otonom bukanlah hal baru, tetapi klaim terbaru dari mantan karyawan Tesla menambah lapisan baru dalam diskusi tersebut.
Keamanan dan keandalan teknologi self-driving menjadi perhatian penting bagi Tesla dan industri otomotif pada umumnya.
Cara Tesla mengatasi kekhawatiran ini dan menanggapi klaim pelapor akan sangat penting dalam membentuk masa depan teknologi kendaraan otonom.
Secara keseluruhan, perkembangan ini menggarisbawahi perlunya pendekatan yang seimbang terhadap inovasi dalam kendaraan otonom.
Seiring dengan berkembangnya teknologi, memastikan keamanan dan keandalan sistem ini tetap menjadi hal yang terpenting.
Industri dan pemangku kepentingannya akan mengamati dengan cermat langkah Tesla selanjutnya, seiring perusahaan menavigasi tantangan ini dan berupaya menuju solusi mengemudi otonom yang lebih aman dan andal.
Pada sebuah pernyataan sang CEO Tesla yaitu Elon Musk sempat melakukan unggahan pada Sabtu (2/12/2023) yang mengklaim bahwa diantara teknologi lainnya, Tesla yang memiliki AI terbaik di dunia.
“Tesla sejauh ini memiliki AI terbaik di dunia nyata,” kata Musk dalam sebuah postingan di X , sebelumnya Twitter.
Meski begitu, tanggapan lain muncul dari seorang jurnalis teknologi senior yaitu Zoe Kleinman yang mengatakan bahwa fitur autopilot Tesla yang mencakup kemudi berbantuan dan parkir ini memang tetap memerlukan memerlukan seseorang di kursi pengemudi dan memegang kemudi.
“Saya kira perangkat kerasnya belum siap, perangkat lunaknya juga sudah siap,” ujarnya. (paa/ads)