Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Masa Depan Satelit HBS Pupus Meski Belum Mengangkasa, Kominfo Rugi Triliunan

Ilustrasi satelit milik Indonesia (The Andal Post/Nabila Safwa Ashari)

ANDALPOST.COM — Satelit Highly Elliptical Orbit (HEO) atau dikenal dengan singkatan HBS (Highly Elliptical Orbit Satellite) telah menjadi topik pembicaraan yang hangat dalam dunia teknologi dan telekomunikasi.

Namun, meskipun banyak antisipasi dan potensi yang belum terungkap, masa depan satelit HBS tampaknya pupus sebelum bahkan mencapai ruang angkasa.

Satelit HBS adalah kelas satelit yang diorbitkan pada lintasan elips yang sangat melengkung. Di mama memungkinkan cakupan sinyal yang lebih luas dan lebih baik di wilayah-wilayah tertentu, terutama di daerah pedalaman dan kutub yang terpencil.

Ini menjadi harapan besar dalam menyediakan konektivitas internet yang lebih baik di berbagai lokasi yang sebelumnya sulit dijangkau.

Dihantui Berbagai Tantangan

Menkominfo yang turut mengkonfirmasi batalnya proyek HBS Sumber: Tirto

Namun, sejumlah tantangan yang tak terduga telah menghantui perkembangan dan peluncuran satelit HBS. Salah satu masalah terbesar adalah keterbatasan finansial. 

Sebagian besar satelit HBS dirancang oleh perusahaan swasta yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan pendanaan yang cukup untuk mengembangkan, membangun, dan meluncurkannya.

Selain itu, perusahaan-perusahaan ini juga menghadapi kendala teknis yang rumit. 

Pembuatan satelit HBS membutuhkan teknologi yang canggih dan biaya yang tinggi. Serta proyek-proyek semacam ini sering menghadapi penundaan yang signifikan dalam pengembangan teknologi tersebut.

Kelemahan lainnya adalah ketidakpastian hukum dan regulasi yang mengelilingi penggunaan orbit ini.

Meskipun beberapa negara telah mengizinkan operasi satelit HBS, regulasi yang seragam dan lingkungan hukum yang jelas masih belum ada. Ini menyebabkan ketidakpastian bagi investor dan perusahaan teknologi yang ingin mengambil risiko dalam proyek ini.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.