ANDALPOST.COM – Pembalap yang mendominasi dalam semusim di Formula 1 (F1) merupakan hal yang biasa. Sebut saja, Michael Schumacher dengan 13 kemenangan di tahun 2004 dan Sebastian Vettel dengan jumlah kemenangan yang sama di tahun 2013.
Di musim 2022 ini, muncul seorang pemuda yang berhasil mengalahkan jumlah itu, dia adalah pembalap Red Bull, Max Verstappen.
Verstappen berhasil mencatatkan 14 kemenangannya dalam semusim di usia 25 tahun. Setelah kemarin berhasil merebut posisi pertama podium di Grand Prix Meksiko pada hari Minggu (30/10/2022).
Tersisa dua seri balapan tersisa musim ini, bukan tidak mungkin dia bisa menaikkan nya menjadi 16.
Tanggapan Verstappen Tentang Rekor di Formula 1
Dilansir dari ESPN, Verstappen mengatakan, “Saya tidak pernah benar-benar tertarik pada statistik,” ujar Verstappen.
“Saya hanya fokus untuk saat ini, mencoba melakukan yang terbaik, terlebih ini adalah musim yang luar biasa dan tentu saja saya sangat senang memenangkan begitu banyak balapan,” lanjut Verstappen.
Seperti yang sebelumnya dijelaskan, jika membandingkan antara ketiga pembalap yang membukukan rekor kemenangan terbanyak dalam semusim. Verstappen mungkin terlambat untuk bisa meraih 13 menyamakan rekor pendahulunya dan 14 kemenangan melewati pendahulunya.
Jika kita melihat dari sisi waktu untuk mencapai 13 kemenangan, Schumacher meraihnya setelah 18 musim, Vettel dalam 19 musim, dan Verstappen dalam 20 musim.
Walaupun begitu, Verstappen bisa dibilang dapat meraihnya dengan cara yang tidak semudah pendahulunya lakukan. Dia telah memenangkan beberapa balapan dari posisi grid rendah, yang jarang terjadi pada Vettel dan Schumacher.
Rekor Pemenangan Vettel dan Verstappen Formula 1
Vettel memenangkan semua dari 13 kemenangannya pada tahun 2013 dari barisan depan. Sementara itu, Schumacher memenangkan 11 dari 13 balapannya dari dua barisan terdepan.
Verstappen, memulai enam dari 14 kemenangannya dari posisi grid di luar dua terdepan, dan dua di antaranya berasal dari posisi 10 dan 14 di grid di Hungaria dan Belgia. Sepintas hal itu mungkin mencerminkan kinerja kualifikasinya yang kurang bagus,
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.