Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Tito Karnavian Soroti Daerah dengan Inflasi Tinggi

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. (Tangkapan layar YouTube Kemendagri RI)

ANDALPOST.COM – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyoroti empat daerah di Indonesia terkait pengendalian inflasi. Berdasarkan hasil evaluasi seminggu terakhir dalam rapat koordinasi rutin mingguan, Senin (30/1).

Kalimantan Barat dan Kabupaten Karangasem mendapat sorotan Tito lantaran menjadi dua daerah dengan inflasi tertinggi. Sementara Gorontalo dan Cirebon disorot karena dinilai berhasil menjaga inflasi.

“Kalbar ada di angka 6,30 persen. Angka nasional 5,51 persen. Karangasem sangat tinggi 10,66 persen. Kita ingin dengar apa problem-nya. Gorontalo di angka 5,5 persen. Cirebon sangat rendah di 4,8 persen. Kita juga ingin dengar apa resepnya,” kata Tito.

Masing-masing pimpinan dari keempat daerah tersebut mengatakan berprinsip mengikuti. Selain itu juga mengembangkan petunjuk yang telah diberikan Pemerintah Pusat dalam rangka pengendalian inflasi daerah.

Angka Inflasi dari Biaya Komoditi

Kendati demikian, Gubernur Kalbar Sutarmidji mengatakan penyumbang inflasi terbanyak di daerahnya adalah biaya komoditi. Hal ini ditentukan harganya oleh Pemerintah, seperti BBM, bahan bakar rumah tangga dan angkutan udara.

“Inflasi di Kalbar relatif tinggi, 6,3 persen. Tapi, dari sektor pangan angka kita hanya 1,42 persen. Yang banyak menyumbang inflasi year on year, sebesar 2,85 persen dari biaya komoditi yang ditentukan harganya oleh Pemerintah. Yang jadi tanggung jawab Pemda, kita jaga inflasinya bisa rendah,” jelas Sutarmidji.

Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa spesifik di daerahnya terdapat sejumlah peringatan hari besar keagamaan yang memastikan terjadinya inflasi, khususnya di Pontianak dan Singkawang.

“Di sini ada hari besar Sembahyang Kubur bagi masyarakat Tionghoa. Inflasi pasti akan terjadi. Kalaupun bisa menjaganya, deflasinya kecil. Ditambah tahun lalu ada 93.000 ekor ternak babi yang mati di Kalbar karena flu babi afrika, penyakit kuku dan mulut yang menyerang 1.822 ekor sapi, juga banjir yang terjadi di beberapa lokasi. Insyaallah inflasi tahun 2023 saya optimis kami bisa di bawah angka Nasional,” imbuhnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.