ANDALPOST.COM – Kurang lebih satu bulan menjelang Ramadhan, empat komoditas pangan mencatatkan kecenderungan kenaikan harga berdasarkan data minggu ketiga Februari 2023.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyampaikan empat komoditas tersebut adalah beras, minyak goreng, bawang merah dan cabe merah.
Ia menjelaskan bahwa kecenderungan kenaikan harga keempat komoditas pangan tersebut hampir merata di seluruh kabupaten/kota Indonesia.
“Komoditas ini hampir merata (kenaikan) di banyak tempat. Beras di 147 daerah, minyak goreng di 118 daerah. Sementara bawang merah di 125 daerah. Cabe merah di 96 kabupaten/kota,” jabar Tito dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah, Senin (20/2).
Kecenderungan kenaikan harga tersebut, kata Tito, bisa distabilkan melalui beberapa tindakan pengendalian. Khusus beras dan minyak goreng, ia menyampaikan perlunya intervensi pemerintah.
Pada kaitannya, Badan Pangan Nasional dalam rapat menyampaikan pasokan beras nasional dipastikan aman karena Maret hingga Mei panen raya dimulai.
Sementara untuk minyak goreng, Tito mengatakan ketidakstabilan harga hanya terjadi pada merek Minyakita yang masih di atas HET Rp15.700.
“Dari DMO ditarget produksi Minyakita 450 ribu ton sampai dengan April. Sudah terealisasi 182 ribu ton. Dengan realisasi itu, berdasarkan asumsi Kemendag, sepanjang distribusinya lancar maka harga akan turun,” terang Tito.
Guna kelancaran distribusi tersebut, Tito menyampaikan Kemendag sudah membentuk gugus tugas tersendiri yang bekerja mengawasi tiga regional.
Di samping itu, Kemendag juga diminta agar dapat meyakinkan produsen menghasilkan produksi sesuai dengan target bulanan hingga April mendatang.
Bawang Merah dan Cabe Merah bisa Diatasi Daerah
Mengenai bawang dan cabe merah yang juga cenderung naik, Tito mengatakan bisa disiasati dengan inisiatif dan kerja sama antar daerah.
“Ini sebetulnya bisa diatasi daerah baik dengan gerakan tanam, maupun kerja sama antar daerah yang defisit dengan daerah surplus,” ujarnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.