ANDALPOST.COM – Insomnia merupakan suatu kondisi dimana seseorang memiliki sebuah gangguan tidur. Gangguan tersebut dapat membuat si penderita akan mengalami kesulitan untuk tertidur. Tentunya kita harus mendapatkan waktu istirahat yang cukup dalam bentuk tidur.
Hal tersebut untuk melanjutkan aktivitas diesok harinya secara maksimal. Akan tetapi para pengidap insomnia tidak memiliki waktu yang cukup untuk tidur.
Menderita gangguan tidur atau insomnia dapat terjadi dalam suatu kondisi jangka pendek atau akut. Hal tersebut dapat juga terjadi dalam tempo jangka panjang atau kronis. Tentunya waktu tidur yang cukup merupakan hal yang sangat penting.
Tidur merupakan suatu kondisi tidak sadar yang memungkinkan tubuh beristirahat setelah beraktivitas seharian.
Dalam website halodoc, menjelaskan bahwa terdapat beberapa siklus yang akan dilalui seseorang sebelum menuju ke alam mimpi atau tertidur. Website kesehatan tersebut menjelaskan bahwa seseorang memungkinkan melalui empat sampai lima siklus tidur dalam satu malam.
Dijelaskan bahwa ketika sesorang memasuki satu siklus tidur maka siklus tersebut akan berlangsung kurang lebih selama 90 menit. Terdapat berbagai tahapan yang dilalui seseorang pada biasanya ketika sudah memasuki siklus menuju tidur.
Tahapan tidur non-REM yang mencakupi tidur ringan dan tidur dalam. Kemudian tahapan tersebut akan berlanjut ke tidur REM yang dimana pada tahapan ini seseorang akan memasuki tahapan mimpi.
Akan tetapi para penderita insomnia akan merasa sangat kesulitan untuk masuk kedalam siklus ataupun melalui tahapan-tahapan tersebut.
Mereka akan terus merasa terjaga semalaman karena tidak bisa merasakan ngantuk dan berujung mendapatkan jam tidur yang kurang ataupun tidak tertidur sama sekali.
Penyebab Seseorang Mengidap Insomnia
Insomnia akut maupun kronis bisa memiliki latar belakangnya sendiri. Seseorang bisa mengalami insomnia dikarenakan alasan tertentu, seperti mengalami stress. Pada saat-saat itu orang akan cenderung merasakan tidak tenang dalam pikirannya. Hal ini membuatnya terkadang sulit untuk mendapatkan rasa ngantuk.
Selain itu ketika sesorang mengingat kembali suatu peristiwa yang traumatis juga akan mempengaruhi proses tidur tersebut. Aada juga faktor terbiasa dengan lingkungan atau suasana baru. Seperti ketika seseorang memilih untuk berpindah rumah ataupun rasa jetlag setelah melakukan perjalanan.
Kemudian penyebab insomnia juga bisa terjadi dikarenakan seseorang mengkonsumsi obat-obatan. Obat tersebut memberikan efek samping kepada pengguna seperti kesulitan tidur atau insomnia.
Resiko yang Dirasakan Ketika Seseorang Mengalami Insomnia
Pada dasarnya pengidap insomnia bisa didapati pada berbagai usia. Dijelaskan bahwa untuk pengidap insomnia wanita lebih beresiko mengalami gangguan tidur ini dibandingkan laki-laki. Oleh karena itu terdapat berbagai resiko dibalik munculnya gangguan tidur terhadap seseorang.
Ketika sesorang memiliki masalah tidur atau insomnia akan memudahkan dia memiliki masalah mental seperti depresi, gangguan kecemasan atau berbagai masalah mental lainnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.