Selain itu, skincare ternyata juga terdiri dari bahan yang bermacam-macam, mulai dari berbahan kimia, racikan dokter, dan herbal.
Pengunaan jenis bahan tersebut juga memiliki kandungan yang berbeda, terutama untuk racikan dokter yang memang diresepkan untuk mengatasi permasalahan kulit.
Penjelasan Nabila Tentang Racikan
Nabila Al Bathaty kemudian menjelaskan bahwa racikan dokter bukan skincare melainkan obat yang berbentuk topikal. Hal itu karena, skincare tidak boleh berisi bahan aktif tunggal yang masuk dalam kategori obat.
“Sedangkan kalau yang diresepkan oleh dokter itu adalah bahan obat yang berbentuk krim, itu bukan skincare tapi memang obat berbentuk krim,” ujar Nabila.
Racikan dokter juga berbeda dengan skincare yang biasa digunakan. Sehingga, memiliki sifat yang lebih personal karena harus diresepkan dokter dan menyesuaikan permasalahan kulit.
“Kalau yang dari dokter pertama dia sifatnya personalized, jadi dia diberikan person ke person. Jadi gak akan sama antara person yang satu dengan person yang kedua, ketiga. Pasti akan berbeda meskipun kasusnya terlihat sama,” lanjutnya.
Baca juga:
Kenali Resiko Begadang dan Lakukan Cara Ini! |
Racikan dokter juga memiliki bahan aktif yang berupa obat keras sehingga harus diresepkan dan diberikan dalam jangka waktu tertentu
“Yang kedua isinya pasti bahan aktif yang dari obat keras makanya dia harus diresepkan karena pasti isinya bahan obat keras” jelas Nabila Al Bathaty
Dengan demikian, racikan dokter merupakan obat yang memang diresepkan oleh dokter dan memiliki bahan yang berbeda dengan kandungan skincare. (lfr/fau)