Sementara keratosis pilaris didiagnosis berdasarkan riwayat medis dan pemeriksaan fisik. Dokter kulit biasanya melakukan diagnosis awal dengan melihat area kulit yang terkena keratosis pilaris.
Diagnosis dapat dilihat melalui beberapa faktor, seperti usia, kondisi atau rupa wajah, dan domisili atau tempat tinggal.
Perawatan Dermatologis
Kondisi kulit ayam atau Keratosis Pilaris umumnya akan hilang secara alami atau dengan sendirinya seiring bertambahnya usia. Sehingga tidak ada obat atau pengujian formal guna mendeteksi dan mengkonfirmasi diagnosis.
Dikutip dari halodoc, beberapa pengobatan yang dapat membantu mengurangi keratosis pilaris:
- Topical exfoliants, yaitu obat berbentuk krim yang dapat melembapkan kulit kering dan membersihkan sel kulit mati.
- Topical retinoid, yaitu obat krim atau oleh yang berfungsi untuk membantu proses pergantian sel dan mencegah penyumbatan folikel rambut.
- Terapi laser, yaitu pengobatan menggunakan sinar laser ke bagian kulit yang terkena keratosis pilaris. Efeknya dapat dilihat dalam beberapa kali treatment.
Sedangkan perawatan rumahan yang bisa membantu untuk mengatasi keratosis pilaris:
1. Hindari mandi terlalu lama, cukup 5 hingga 10 menit. Tujuannya, agar kulit tidak kering.
2. Menggunakan sabun berbahan ringan, tanpa pewangi dan pewarna.
3. Menggunakan pelembap ruangan di rumah guna menjaga udara tetap lembab, sehingga kulit tidak cepat kering.
4. Menggunakan pakaian longgar berbahan katun yang bisa menyerap keringat. (rnh/ads)