Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Mengenal Sedekah Bumi, Sebuah Tradisi yang Masih Lestari Hingga Kini

Gunungan atau tumpukan makanan hasil dari bumi yang telah diperoleh masyarakat dan disusun menyerupai gunung. Gunungan ini selalu hadir dalam perayaan sedekah bumi. (Foto: Shin Puan Maharani/ The Andal Post)

ANDALPOST.COM — Tepat hari Jumat (18/8/2023), warga salah satu desa di Blora, Jawa Tengah, menggelar acara sedekah bumi

Acara dimulai dengan arak-arakan barongan, sebuah kesenian tradisional yang menggunakan perlengkapan seperti topeng menyerupai singa besar. 

Para warga kemudian membawa sejumlah makanan atau hasil bumi bersama arak-arak tersebut menuju ke tempat acara itu digelar.

Para warga yang turut hadir di acara sedekah bumi membawa sejumlah makanan. (Foto: Shin Puan Maharani/The Andal Post)

Selain masyarakat setempat, warga dari daerah lain pun berbondong-bondong untuk menyaksikan acara tersebut. 

“Saya sangat antusias dengan acara ini karena digelar hanya satu tahun sekali,” terang warga bernama Lasmini (38) yang mengajak serta sang anak. 

Senada dengan Lasmini, seorang warga lainnya juga mengaku tak ingin melewatkan tradisi itu. 

“Saya kesini untuk melihat pertunjukan barongan dan ikut arak-arakan,” kata Sulastri (40). 

Menurut perangkat desa setempat, tradisi sedekah bumi memang sering menyita perhatian warga di desa itu maupun masyarakat luar desa. 

“Setiap tahun, memang banyak warga yang rela menunggu di pinggir jalan untuk menyaksikan arak-arakan,” beber perangkat desa setempat. 

“Bahkan, mereka rela untuk mengikuti arak-arakan barongan,” imbuhnya.

Ramai Penjual

Tak hanya diramaikan oleh warga, acara sedekah bumi juga mendatangkan keuntungan bagi para penjual. 

Di sekitar tempat acara, kerap dipenuhi oleh penjual, seperti penjual jajanan tradisional, es teh, balon, es krim, dan masih banyak lainnya.

Mereka mengaku mendapat untung lebih jika berjualan di acara tersebut. 

“Biasanya dalam sehari balon ini cuma laku 3 atau 5, tapi jika berjualan di acara sedekah bumi seperti ini bisa laku 2 hingga 3 kali lipat,” beber Wagyo (32), salah satu penjual balon.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.