Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Mengenal Serangan Siber Ransomware, yang Menyerang Nasabah BSI

Konfirmasi serangan yang dilakakukan oleh LockBit 3.0 dan dipublikasi lewat website mereka Sumber: Twitter

ANDALPOST.COM — Baru-baru ini, nasabah Bank Syariah Indonesia (BSI) mengalami kendala dalam mengakses mobile banking-nya. Para nasabah tidak bisa mengakses layanan perbankannya sejak Senin (8/5). 

Pada saat awal terjadinya error tersebut, pihak manajemen berdalih gangguan disebabkan oleh pemeliharaan sistem dan sudah berangsur pulih pada Senin sore. 

Namun, tidak hanya mobile banking, nasabah juga mengeluhkan bahwa tidak bisa mengakses rekeningnya melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM). 

Janji BSI yang mengatakan bahwa sistem akan segera pulih pada Senin sore juga tidak terbukti benar. 

Sebab, masalah sistem tersebut baru teratasi pada 11 Mei. Artinya, nasabah BSI baru bisa mengakses rekeningnya pada 11 Mei. 

Keluhan nasabah ini bahkan terdengar sampai di telinga Menteri BUMN Erick Thohir. Sebagai salah satu orang yang seharusnya bertanggung jawab akan hal itu, Erick Thohir tidak bisa mengelak akan hal yang terjadi. 

Belakangan diketahui, pemeliharaan sistem bukan menjadi alasan dari tidak bisanya rekening tersebut diakses. Tetapi, karena adanya serangan Ransomware ke BSI. 

Salah seorang pengamat keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, pun mengatakan sebuah perusahaan yang terkena serangan siber seperti ransomware—jenis virus malware yang menyerang perangkat dengan sistem enkripsi file—wajib mengumumkannya kepada publik. 

Terbaru adalah PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk atau BSI dikabarkan terkena serangan virus malware itu. 

“Jika terjadi serangan siber dan kebocoran data, pengelola data wajib menginformasikan kepada pemilik data. Tujuannya supaya pemilik data bisa mengantisipasi eksploitasi atas data yg bocor tersebut,” ujar Alfons melalui pesan WhatsApp pada Jumat, 12 Mei 2023.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.