ANDALPOST.COM – Dalam memperingati Hari Raya Waisak, puluhan bhante atau biksu yang berasal dari sejumlah negara di Asia Tenggara berjalan kaki dari Thailand menuju Candi Borobudur, Jawa Tengah. Hal tersebut merupakan salah satu ritual keagaman dari agama Budha.
Melalui laman resmi Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), ritual Thudong merupakan perjalanan ritual para biksu yang dilakukan dengan berjalan kaki ribuan kilometer. Ritual ini merupakan tradisi yang sudah berlangsung sejak dahulu.
Para biksu tersebut memulai perjalanannya dari sebuah vihara di Provinsi Nakhon Sri Thammarat, Thailand pada akhir Maret silam. Lalu, mereka kemudian memasuki wilayah Singapura sekitar bulan April.
Perjalanan religi ini dilakukan untuk mengikuti jejak Sang Buddha pada zaman kehidupannya ketika belum ada vihara, tempat tinggal, dan transportasi. Oleh Sang Buddha, para biksu diberi kesempatan tinggal di hutan, gunung, atau gua.
“Jadi dalam setahun, mereka akan berjalan seperti ini selama empat bulan untuk melaksanakan tradisi ini. Kebetulan karena di Indonesia ada Candi Borobudur, bertepatan Hari Raya Waisak, dan mereka jalan dari Thailand,” ucap bhante Dhammavuddho, Kamis (11/5/2023).
Tujuan Tradisi
Melatih kesabaran para biksu merupakan tujuan dari tadisi ini. Pasalnya, sang Buddha mengajarkan bahwa kesabaran adalah praktik dhamma yang paling tinggi. Dhamma adalah ajaran yang berisikan pedoman moral dan filsafat yang menuntun manusia menuju kebahagiaan.
Betapa tidak, dalam perjalanan Thudong ini, para biksu diterjang banyak rintangan selama perjalanan. Misalnya saja teriknya matahari, derasnya hujan, dan hanya mengonsumsi makanan-minuman secukupnya.
Selain itu, mereka juga tinggal atau beristirahat di tempat seadanya.
“Mereka terkena panas, hujan, dan ini juga makan satu hari satu kali dan minuman seadanya,” tambahnya.
Sebagai Informasi saat ini ritual Thudong tengah dilakukan oleh 32 biksu dengan berjalan kaki dari Nakhon Si Thammarat, Thailand ke Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Diperkirakan total jarrah perjalanan yang ditempuh 32 biksu ini diperkirakan sejauh 2.600 km. Para biksu yang berjalan kaki ini berasal dari Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand. Perjalanan ini memecahkan rekor MURI.
Sejak 25 Maret 2023, mereka sudah memulai perjalanan ritual Thudong dengan rute Thailand-Malaysia-Singapura-Indonesia. Para biksu inimasuk Indonesia dari Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
Rute Perjalanan
Rute jalan kaki 32 biksu ini yakni Batam-Jakarta-Bekasi-Cikarang-Karawang-Cikampek-Pamanukan-Kandanghaur-Jatibarang-Cirebon-Losari-Tegal-Pemalang-Pekalongan-Banyuputih-Kendal-Semarang-Ambarawa-Magelang.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.