ANDALPOST.COM – Medali demi medali terus berhasil diraih oleh kontingen Indonesia pada SEA Games 2023. Hingga Senin malam (8/5/2023) pukul 22:30 WIB jumlah medali yang telah berhasil dikumpulkan oleh Wakil Indonesia ialah 84 medali dengan rincian 22 medali emas, 19 medali perak, dan 43 medali perunggu.
Meski posisi Indonesia terus merosot dari hari ke hari, Indonesia masih punya banyak harapan dari cabang-cabang olahraga yang diunggulkan dan diharapkan dapat mendulang medali seperti bulutangkis hingga sepak bola.
Saat ini, Indonesia berada di posisi keempat diungguli oleh tuan rumah Kamboja, Vietnam, dan juga Thailand. Sebelumnya, Indonesia sempat bertengger di posisi kedua tepat di bawah sang tuan rumah.
Menariknya, setelah tiga hari dilaksanakan, cabang-cabang olahraga yang subur mengumpulkan medali untuk Indonesia berasal dari atletik dan juga bela diri. Untuk cabor bela diri sendiri ada beberapa olahraga yang dipertandingkan mulai dari Karate, Kun Bokator, hingga Vovinam.
Hingga saat ini, Tim Vovinam Indonesia berhasil meraih lima medali tambahan pada SEA Games 2023 yang digelar di Chroy Changvar Convention Center, Phnom Penh, Kamboja pada Senin (9/5/2023). Total, dari Cabor Vovinam Indonesia telah berhasil mendulang dua emas, satu perak, dan 10 perunggu.
“Sementara itu, total perolehan medali sampai 8 mei 2023 untuk Indonesia dari cabor Vovinam adalah dua emas, satu perak, dan 10 perunggu,” imbuh Isnaldi yang merupakan Wakil Ketua Federasi Vovinam Indonesia.
Apakah Olahraga Vovinam itu?
Olahraga Vovinam mungkin belum familiar untuk masyarakat awam Indonesia. Olahraga ini asalnya memang bukan dari Indonesia tetapi dari Vietnam.
Vovinam ialah bela diri asli Vietnam yang dikembangkan oleh salah seorang pengajar seni bela diri bernama Nguyen Loc sejak tahun 1983. Olahraga ini menggabungkan antara teknik seni bela diri yang mencakup berbagai bentuk pertahanan diri dan pertarungan berdasarkan prinsip pengembangan Yin-Yang.
Tidak hanya itu, olahraga Vovinam mengadaptasi teknik gaya seni bela diri lain di seluruh dunia, dan memperbarui dirinya sendiri berdasarkan penemuan psikologis dan fisiologis. Jadi, Vovinam tidak hanya untuk bela diri tapi juga berfungsi untuk pemeliharaan kesehatan.
Meski awalnya hanya sebatas olahraga bela diri tradisional Vietnam, Vovinam ternyata mampu menyebar ke berbagai negara termasuk Indonesia. Melihat hal itu, Vovinam juga berhasil ikut dalam pertandingan di berbagai pesta olahraga nasional maupun internasional. Debut pertama kalinya yaitu pada Asian Indoor Games 2009.
Sementara itu, di ajang SEA Games, vovinam baru dipertandingkan secara resmi dan memperebutkan medali pada tahun 2011 di Jakarta, Indonesia.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.