Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Mengerikan! Seorang Pria Nekat Tiduran di Atas Rel Saat Kereta Api Melintas

Rekaman Video Detik Detik Peristiwa Terjadi (Serambinews.com)

ANDALPOST.COM — Telah terjadi peristiwa mengerikan yaitu seorang pria nekat tiduran di atas rel saat kereta api melintas. Dikabarkan peristiwa itu terjadi di perlintasan rel kereta di Senen, Jakarta Pusat pada Sabtu (8/7/2023).

Beredar di media sosial video yang memperlihatkan detik detik peristiwa itu terjadi. Di mana dalam rekaman tersebut terlihat sejumlah bocah tampak berdiri di samping perlintasan kereta di Senen, Jakpus.

Bocah tersebut tampak membawa ponselnya untuk mengabadikan momen kereta yang hendak melintasi jalanan tersebut.

Namun, saat kereta semakin mendekat, seorang pria tampak berlari ke arah rel. Pria itu lalu membaringkan badannya di tengah rel hingga terlindas kereta.

Jenazah Hendak Dibawa Ke RSCM (Megatropolitan.Kompas.com)

Seketika suasana mengerikan pun menggelayuti para pemuda lainnya yang berada di lokasi tersebut. Sontak saja mereka lari sambil berteriak ada yang bunuh diri. 

“Ada yang bunuh diri, bunuh diri,” teriak salah seorang pemuda.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Senen Iptu Asep Dadang membenarkan kejadian itu terjadi pada 17.15 WIB, Sabtu. 

“Ya, dari videonya bunuh diri itu. Umurnya kira-kira 50 tahun, tuna karya tunawisma. Identitasnya enggak ada di dompet,” kata Asep kepada wartawan, Senin (10/7/2023).

Pelaku sedang berada di pinggir rel saat kereta api lewat di jalan Tongkang, keterangan menurut para saksi yang ada di sekitar lokasi kejadian.

“(Kereta) disuruh (melintas) pelan-pelan karena banyak warga masyarakat. Tiba-tiba laki-laki itu tiduran,” lanjut keterangan Asep.

Asep pun juga mengatakan kejadian tersebut memang murni bunuh diri.

“Meninggal, kakinya sebelah kanan putus,” ujar Asep.

Setelah dievakuasi,  Asep mengabarkan bahwa jenazah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

“(Jenazah di) RSCM Cipto karena kan identitasnya nggak ada, kalau ada identitasnya mungkin kita hubungi pihak keluarganya, di mana dia tinggal, misal di wilayah Bekasi ya kita hubungi bhabin sana atau Polisi RW sana,” ujar Asep.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.