Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Menjadi 33 Orang, Korban Jiwa Kebakaran Depo Pertamina Bertambah

Ilustrasi Evakuasi korban kebakaran depo Pertamina Plumpang. (The Andal Post/Eeza Putri)

ANDALPOST.COM – Berita duka kembali mengisi, korban ledakan dan terbakarnya Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Terbakarnya depo Pertamina Plumpang terjadi pada 3 Maret, hingga kini masih bertambah.

Berdasarkan informasi dari Pemprov DKI, tercatat bahwa pada Jumat (24/3/2023), terdapat satu orang lagi yang meninggal dunia.

Informasi ini disampaikan oleh Isnawa Adji, selaku Kepala Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Kemudian, perkembangan terbaru adanya jumlah korban ini disebutkan berdasarkan pendataan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta.

Pemerintah Bersinergi Salurkan Bantuan

Dalam wawancara yang dilakukan pada Jumat (24/3/2023), Isnawa mengatakan, “Korban meninggal bertambah satu orang sehingga total korban meninggal sebanyak 33 orang.”

Ia kemudian melengkapi informasi dengan mengatakan bahwa berdasarkan data BPBD Provinsi DKI Jakarta pada Kamis hingga pukul 18.00, pengungsi di posko pengungsian yang telah disediakan sudah tidak ada lagi. 

“Selama penanganan bencana tersebut, kami bersinergi dengan berbagai pihak untuk menyalurkan berbagai bantuan yang terdiri dari makanan, pakaian, obat-obatan dan berbagai kebutuhan dasar lainnya.

Hal ini adalah upaya kami untuk memastikan pelayanan terbaik dan optimal untuk para korban,” ucapnya. 

Isnawa mengatakan bahwa pihaknya mendapat banyak bantuan dari berbagai pihak untuk menangani para korban kebakaran. Salah satunya adalah Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPNB), Dinas Sosial (Dinsos), juga layanan kesehatan dari Dinkes.

Namun, masih tercatat bahwa ada beberapa warga yang masih dalam penanganan medis di salah satu rumah sakit di Jakarta Utara. 

Insiden adanya ledakan dan kebakaran pada depo Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara pada Jumat (3/3). (Sumber: Merdeka)

“Sebanyak 11 orang masih dalam penanganan tim medis. Pemprov DKI memastikan kondisi para korban dalam penanganan yang optimal,” lanjutnya.

Lalu, berdasarkan pernyataannya, BPBD turut memberikan bantuan selama berjalannya penangan korban bencana ini dengan memberikan pangan dan obat-obatan.

“Ini adalah upaya kami untuk memastikan pelayanan terbaik dan optimal untuk para korban,” tuturnya.

Posko pengungsian yang disediakan telah melayani 442 layanan, diantaranya:

  • Cetak Kartu Tanda Penduduk (KTP) 
  • Cetak Kartu Keluarga (KK)
  • Pendaftaran Identitas Kependudukan Digital (IKD)
  • Permohonan akta kelahiran dan kematian, serta konsultasi.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.