ANDALPOST.COM – Menteri Pertanian, Prof. Dr. Haji Syahrul Yasin Limpo , S.H., M.Si., M.H. sukses melaunching dua buku karyanya bertajuk The SYL Way: I love My Job dan The SYL Way: The Miracle Of Hard Working Rabu, (15/3/2023) malam.
Lauching dua buku tersebut menambah koleksi karya Syahrul Yasin Limpo (SYL) menjadi 21 buku. Laumching ini dilaksanakan di Unhas Hotel and Convention Center.
Turut hadir dalam acara, mantan rektor Unhas Ibu Prof. Dr. Dwia Ariestina Pulubuhu, M.A. dan rektor Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Prof. Drs. Hamdan Juhannis M.A, Ph.D.
SYL sapaan akrabnya dalam wawancara bersama awak media mengungkapkan bahwa buku The SYL Way ini menjadi bentuk perwakilan dari perasaan-perasaan dirinya selama menjadi pemimpin.
“Saya kira ini mewakili perasaan-perasaan sebagai orang yang tentu saja berkarakter, dan tentu saja saya Bugis Makassar dan Indonesia, bahwa segalanya ada yang atur, tantangan itu bagian dari hidup,” kata SYL.
Rektor Unhas, Prof Jamaluddin Jompa dalam sambutan dan testimoninya terhadap buku karya SYL juga mengatakan bahwa karya pada halaman nomor 44 membahas tentang persahabatan.
“Baca halaman 44. Kita harus memperbaiki persahabatan. Salah satu kunci sukses beliau (SYL) adalah banyak temannya. Mudah-mudahan saya bisa menyusul beliau,” kata Jamaluddin.
Pada kesempatan yang sama, Rektor UIN Alauddin Makassar Prof. Hamdan Juhannis, juga turut memberikan SYL gelar tersendiri yakni transintelektual.
Menurutnya, SYL adalah sosok yang memiliki kecerdasan, kebijaksanaan dan imajinasi.
“Momen ini mengingatkan kita tentang realisme apa yang pernah kita lakukan. Semua perjalanan itu rasanya gak instan,” katanya.
Bukan SYL kalau tidak menyanyi saat ada acara, dalam acara launching tersebut ia sempat menyanyikan lagu Indonesia Tanah Air Beta dan lagu pop Indonesia, “Aku Lelakimu” yang dipopulerkan oleh Virzha.
Kamar Mandi, Perpustakaan SYL
Uniknya lagi, SYL mengungkapkan bahwa buku-buku yang ia ciptakan termasuk The SYL Way ini lahir dari bilik kamar mandinya.
Ia mengatakan bahwa kamar mandinya telah menjadi perpustakaan pribadinya.
“Kamar mandi adalah perpustakaan saya,” ungkap SYL.
Selanjutnya, ia juga memberikan sedikit gambaran tentang proses terciptanya buku ini.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.