Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Metaverse Sebagai Bentuk Transformasi Pendidikan Digital di Indonesia

Metaverse Sebagai Bentuk Transformasi Pendidikan Digital di Indonesia. (Design by: Aini)

ANDALPOST.COM – Transformasi digital di era modern adalah suatu bentuk penyesuaian akan perkembangan teknologi yang semakin pesat setiap harinya. 

Metaverse merupakan bagian dari perkembangan teknologi tersebut yang dimana, Metaverse merupakan sebuah platform digital yang berfokus pada Virtual Reality (VR), Mixed Reality dan Augmented Reality (AR). 

Inovasi ruang digital seperti kemunculan Metaverse tentunya mendapatkan perhatian masyarakat dari seluruh dunia. Realitas visual yang ditawarkan oleh teknologi ini sangat mirip dengan dunia nyata.

Indonesia sendiri salah satu negara yang nampaknya sudah mulai melirik akan pengadaanya platform Metaverse dalam sektor pendidikan. 

COVID-19 Menjadi Salah Satu Penyebab Digitalisasi. 

Di era COVID-19 saat ini,  dunia pendidikan sudah mulai terbiasa untuk melakukan kegiatan belajar dan mengajar secara daring. 

Hal tersebut merupakan bentuk penyesuaian dunia pendidikan dikarenakan kondisi penyebaran virus COVID-19 yang mengharuskan aktivitas pendidikan dilakukan secara online.

Penyesuaian tersebut dalam dunia pendidikan di Indonesia pada umumnya menggunakan aplikasi Zoom Meeting dan Google Meeting untuk berlangsungnya proses belajar mengajar. 

Kemunculan teknologi Metaverse bisa menjadi alternatif lainnya dalam rangka penyesuaian yang dilakukan di Indonesia. 

Sebuah kegiatan dengan judul “Obral-obrol Literasi Digital”, yang didukung oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika, dihadiri oleh Henry Praherdhiono, dosen Universitas Negeri Malang berpendapat,

“Metaverse masih belum dapat secara utuh diimplementasikan dalam kebijakan pendidikan nasional secara makro.” ujarnya.

Akan tetapi, diterangkannya juga bahwa teknologi Metaverse pada dasarnya sudah mulai diimplemtasikan secara mikro dalam pendidikan di Indonesia. 

Perlombaan, kampanye pendidikan, hingga adanya gamifikasi dalam proses pembelajaran saat ini mulai menggunakan teknologi tersebut.

“Pada prinsipnya, Metaverse tidak ditempatkan di sisi makro (birokrasi), melainkan akan ditempatkan pada sisi mikro yaitu pembelajaran.” terang Henry.

Mengingat kondisi pendidikan di Indonesia yang cenderung masih belum merata, hal ini masih menjadi pertimbangan.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.