Pertandingan
Pertandingan hari Minggu berlangsung sengit, kurang berkualitas, yang merupakan sebuah kejutan mengingat para pemain yang tampil.
Namun kemenangan mungkin terasa lebih manis bagi Arsenal karena mereka menunjukkan bahwa mereka bisa bekerja keras melawan tim berkelas tinggi. Juga mendapatkan hasil meski tidak dalam kondisi terbaiknya.
Disiplin dan organisasi Arsenal tercermin dalam statistik bahwa City hanya melepaskan empat tembakan.
Jumlah tembakan paling sedikit yang pernah dilakukan tim Guardiola di pertandingan papan atas sejak April 2010. Ketika ketika Barcelona juga melepaskan empat tembakan saat melawan Espanyol.
Jika kemenangan Community Shield membawa nilai psikologis yang tinggi menurut ukuran Arsenal, kemenangan dalam situasi seperti ini tentunya menambah lapisan kepercayaan diri.
Mungkin ini juga akan menjadi perisai terhadap kenangan akan keruntuhan menyakitkan di akhir musim lalu ketika bayang-bayang City di pundak mereka akhirnya menghancurkan The Gunners.
“Kami kalah dalam dua cara berbeda musim lalu, di mana kami menjadi tim yang lebih baik, terutama di babak pertama dan kemudian kami kebobolan melalui backpass (Takehiro) Tomiyasu dan (Kevin) De Bruyne yang mencetak gol.”
“Tim menunjukkan kedewasaan nyata hari ini, yang berasal dari pengalaman. Terkadang Anda membutuhkannya untuk menjadi tim yang lebih baik,” ucap sang pelatih sesuai pertandingan. (azi/ads)