ANDALPOST.COM – Bao Fan merupakan seorang pendiri bank investasi China Renaissance dikabarkan telah menghilang secara misterius .
Pihak China Renaissance Holdings mengatakan dalam pihaknya tidak bisa menghubungi beliau sejak 17 Februari lalu.
Penghilangan Bao terjadi beberapa hari setelah pengembang properti Seazen Group Ltd. Mereka mengatakan tidak dapat menghubungi atau menghubungi wakil ketuanya.
“Tidak dapat menghubungi,” ucap Ketua dan CEO-nya dalam beberapa hari terakhir.
“Tidak mengetahui informasi apa pun yang menunjukkan ketidaktersediaan Mr. Bao,” tambah pihak perusahaan terkait hilangnya Bao Fan.
Hingga kini, para pihak berwajib tengah melakukan penyelidikan atas kasus tersebut.
“Pendiri dan Kepala China Renaissance bekerja sama dalam penyelidikan yang dilakukan oleh otoritas tertentu di China,” kata rilis China Renaissance Holdings dikutip South China Morning Post (SCMP), Selasa (28/2/2023).
Kasus hilangnya orang eksekutif terkemuka China bukanlah hal yang baru di tengah kampanye anti- korupsi presiden Xi Jinping.
“Dewan tidak mengetahui adanya informasi yang menunjukkan bahwa ketidak tersediaan Mr.Bao mungkin terkait dengan bisnis atau operasi Grup yang berjalan normal,” ucap Komite Eksekutif.
Kasus Lain Hilangnya Miliarder China
Sejak tahun 2015 saja, setidaknya lusinan eksekutif telah menghilang serta tidak dapat dihubungi tanpa pemberitahuan dan sedikit penjelasan. Termasuk ketua Grup Fosun Guo Guangchang, miliarder yang dijuluki “Warren Buffett of China”.
Pada tahun 2020 diberitakan Raja Real Estat Ren Zhiqiang menghilang selama beberapa bulan. Ia menghilang setelah diduga mengkritik Xi atas penanganannya terhadap pandemi Covid-19. Ren akhirnya dijatuhi hukuman 18 tahun atas tuduhan tersebut.
Wu Xiaohui, ketua perusahaan asuransi Anbang, mengalami nasib serupa yaitu menghilang setelah ditahan untuk penyelidikan pada 2017.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.