Teknologi mRNA
Secara sederhana, teknologi mRNA memberikan instruksi yang mendorong sel-sel dalam tubuh pasien untuk menghasilkan protein atau protein tertentu.
Dalam kasus vaksin, protein yang dihasilkan cukup mirip dengan protein yang dihasilkan virus sehingga memicu sistem kekebalan pasien untuk melawan virus.
Selain vaksin, teknologi ini diharapkan dapat diterapkan secara luas dalam terapi medis untuk berbagai penyakit.
Selama pandemi COVID-19, beberapa perusahaan China mengembangkan vaksin mRNA-nya sendiri.
Tetapi hanya vaksin SYS6006, yang dikembangkan oleh CSPC Pharmaceutical yang mendapat persetujuan untuk penggunaan darurat di China pada bulan Maret.
Moderna sempat mengatakan ingin menjual vaksin mRNA-nya ke China, tetapi perusahaan dan mitra asingnya sejauh ini telah dilarang.
Hal ini terjadi karena Beijing bersikeras hanya menggunakan vaksin COVID-19 buatan China untuk masyarakatnya. (xin/lfr)