ANDALPOST.COM – Mudik merupakan momen dimana seluruh masyarakat pergi berlibur bersama keluarganya.
Salah satu transportasi yang sering dipilih oleh para pemudik untuk melakukan kegiatan mudik adalah transportasi udara / pesawat.
Transportasi udara atau pesawat sering kali digunakan oleh para pemudik meskipun harganya yang cukup mahal. Namun jarak yang mereka jangkau dapat sangat jauh dan waktu mereka untuk menjangkau tujuan lebih singkat.
Pada arus mudik tahun ini, Menteri Perhubungan menyatakan. Penumpang pesawat di Bandara Soekarno-Hatta mengalami peningkatan yang cukup tinggi yakni 25% jika dibandingkan dengan tahun 2022.
Kebijakan Pemerintah
Menteri Perhubungan mengatakan bahwa berbagai kebijakan yang telah dibuat untuk pelaksanaan arus mudik tahun ini telah berjalan dengan lancar.
Salah satu kebijakan yang berhasil adalah pemberlakukan cuti bersama dalam jangka waktu yang panjang. Sehingga para pemudik dapat melakukan liburan lebih lama bersama keluarga mereka.
“Jadi meski lonjakan penumpang tinggi dengan tingkat okupansi 90 persen lebih. Bisa tertangani dengan baik. On Time Performance (OTP) atau ketepatan waktu juga terjaga dengan baik,” tutur Menhub.
Selain itu, Menhub juga menjelaskan bahwa selama momen lebaran tahun ini, harga tiket untuk penggunaan transportasi udara masih dalam batas yang wajar atau normal. Ia menegaskan bahwa harga tiket pesawat tidak melebihi tarif batas atas yang telah ditentukan. Oleh karena itu, ia mengucapkan terima kasih kepada pada maskapai penerbangan karena dapat membantu melancarkan mudik lebaran tahun ini.
“Terima kasih kepada pengelola bandara yang telah mengelola lonjakan penumpang pesawat dengan baik. Dan juga maskapai penerbangan yang telah kooperatif menjaga tarif sesuai anjuran pemerintah,” ujar Menhub.
Kebangkitan Penerbangan Nasional
Selanjutnya, Menhub juga mengatakan bahwa momen lebaran tahun ini merupakan momen yang baik untuk kebangkitan penerbangan nasional usai terkena dampak akibat Covid-19. Hal ini dikarenakan pengguna pesawat sangatlah meningkat sehingga perekonomian bandara dan maskapai penerbangan dapat kembali berjalan.
“Walaupun belum sama dengan tahun 2019, tetapi secara ekonomi sudah terjadi pergerakan. Yang memberikan manfaat bagi operator bandara dan maskapai. Ini berita baik buat kita,” ucapnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.