ANDALPOST.COM – Pada hari Rabu, (17/5/2023), Montana yang merupakan salah satu negara bagian Amerika Serikat menjadi negara bagian pertama yang melakukan pelarangan penggunaan aplikasi berbagi video hiburan yang sedang populer yakni TikTok.
Hal tersebut diresmikan setelah Gubernur Greg Gianforte melakukan penandatanganan terhadap pelarangan menjadi Undang-undang. Hal tersebut akan mulai diberlakukan terhitung sejak 1 Januari.
Diketahui bahwa perkembangan dari aplikasi milik perusahaan teknologi China, ByteDance tersebut akhir-akhir ini memanglah menjadi pembicaraan di Amerika. Aplikasi itu kerap mendapatkan perhatian dari semua pihak dalam proses pelaksanannya.
Pengawasan otoritas tinggi kepada TikTok pun mulai dilakukan bahkan oleh seluruh negara yang menjadi pengguna aplikasi penyedia video hiburan tersebut. Pengawasan dimulai dari kemanan privasi setiap pengguna hingga dugaan atas keterlibatan pemerintah China dalam pengumpulan data aplikasi tersebut.
Berdasarkan data yang dimiliki oleh TikTok sendiri bahwa pada negara bagian Montana, memiliki jumlah pengguna yang cukup banyak. Dengan jumlah pengguna sekitar ratusan juta harus terpaksa berhenti menikmati aplikasi tersebut dikarenakan pelarangan yang dilakukan oleh pemerintah.
“Hari ini, Montana mengambil tindakan paling tegas dari negara mana pun untuk melindungi data pribadi Montana dan informasi pribadi yang sensitif. Agar tidak diambil oleh Partai Komunis Tiongkok,” kata Gubernur Gianforte, seorang dari Partai Republikan.
Pada dasarnya Undnag-undang tersebut sudah mulai diberlakukan sejak bulan Februari. Akan tetapi dalam pengimplementasiannya, terjadi perdebatan panjang yang berlangsung selama berbulan-bulan.
Tanggapan TikTok
Melihat bagaiamana pemerintahan negara bagian AS yakni, Montana yang melakukan pelarangan terhadap TikTok. Pihak aplikasi video hiburan tersebut melihat tindakan yang dilakukan pemerintahan sebagai tindakan “melanggar hak Amandemen Pertama rakyat Montana”.
TikTok juga menjelaskan bahwa saat ini terdapat sejumlah 7.000 karyawan yang bertempat di Amerika Serikat telah melakukan perlawanan selama berbulan bulan. Hal itu terjadi ketika mulai diimplementasikannya larangan tersebut mulai bulan Februari.
Dalam sebuah pernyataan pihak TikTok tetap meyakinkan para pengguna aplikasi mereka yang berada di Montana.
“Kami ingin meyakinkan warga Montana bahwa mereka dapat terus menggunakan TikTok untuk mengekspresikan diri, mencari nafkah, dan menemukan komunitas. Saat kami terus bekerja untuk membela hak pengguna kami di dalam dan di luar Montana,” jelas pernyataan TikTok.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.