Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Mulai Pulih, Perekonomian Tiongkok Tumbuh jadi Lebih Cepat 

Salah satu ruas jalan di China yang menjadi pusat perbelanjaan (The Andal Post/Nabila Safwa Ashari)

ANDALPOST.COM — Perekonomian Tiongkok terus menunjukkan tanda-tanda kebangkitan yang kuat, dengan pertumbuhan yang melampaui ekspektasi pasar. Di dorong oleh peningkatan yang kuat dalam penjualan ritel.

Data ekonomi terbaru yang dirilis oleh Badan Statistik Nasional Tiongkok (BSNT) mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi negara tersebut melonjak lebih cepat dari yang diperkirakan.

Menurut laporan BSNT, Produk Domestik Bruto (PDB) Tiongkok merilis laporan keuangan pada Rabu (18/10/2023) mengenai kuartal ketiga tahun 2023. Di mana tumbuh sebesar 5,5 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Ini melampaui perkiraan sebagian besar analis ekonomi yang memproyeksikan pertumbuhan sekitar 5 persen. 

Kinerja yang mengesankan ini pun merupakan tanda positif bagi perekonomian global, mengingat Tiongkok adalah salah satu pemain utama di pasar internasional.

Salah satu faktor kunci di balik pertumbuhan yang kuat adalah peningkatan yang signifikan dalam penjualan ritel.

Penjualan ritel di Tiongkok pada kuartal ketiga tahun 2023 meningkat sebesar 11,2 perse dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Konsumsi domestik yang kuat di Tiongkok telah menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi, mendorong permintaan dalam sektor ritel.

Sementara pandemi Covid-19 telah mengejutkan perekonomian global, Tiongkok mampu pulih lebih cepat dibandingkan banyak negara lain. Lalu pemerintah telah memberikan dukungan dalam bentuk stimulus ekonomi untuk mendorong pertumbuhan.

Selain itu, stabilitas sosial dan politik yang relatif tinggi di Tiongkok juga memberikan kepercayaan kepada investor dan konsumen.

Berlakunya Berbagai Aturan

Pandemi Covid-19 yang menjadi awal kehancuran ekonomi China Sumber: CNN

Pemerintah Tiongkok telah mengadopsi berbagai kebijakan untuk mendorong konsumsi domestik, termasuk insentif fiskal, diskon pajak, dan bantuan langsung kepada keluarga.

Langkah ini tampaknya telah berhasil merangsang permintaan konsumen. Terutama di sektor ritel, yang mencakup segala hal mulai dari barang-barang mewah hingga barang-barang harian.

Penjualan online juga terus berkembang pesat, mencerminkan tren global yang lebih besar menuju belanja online.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.