ANDALPOST.COM – Self-talk atau pembicaraan yang kita miliki dengan diri sendiri merupakan suara yang ada di kepala kita, yang tidak terucap secara verbal tetapi jelas ada dalam pikiran kita sendiri.
Suara dalam kepala kita ini merupakan hasil dari percampuran antara pikiran kita yang sadar, kepercayaan bawaan, dan prasangka-prasangka untuk menciptakan monolog internal setiap harinya.
Self-talk sangatlah penting karena memiliki dampak yang sangat besar mengenai bagaimana kamu merasakan suatu hal.
Hal ini bisa menjadi suatu hal yang suportif dan bermanfaat, memberikan kita motivasi, tetapi dapat juga menjadi suatu hal yang negatif dan malah merusak kepercayaan diri kita.
Pandangan Dr. Nate Zinner
Dalam podcast Chris Williamson di YouTube, Dr. Nate Zinner, ketua dari Performance Psychology Program membagikan pengetahuannya mengenai pembicaraan dengan diri sendiri yang negatif atau negative self-talk.
Zinner menjelaskan bahwa self-talk merupakan hal normal dan justru penting dalam aspek kehidupan kita.
“Pembicaraan dengan diri sendiri yang negatif merupakan bagian dari hidup manusia,” ucapnya.
“Memang benar-benar ada sesuatu yang dibangun dalam diri kita yang merupakan sebuah prasangka buruk. Karena jika kita berbicara jujur, bagi sebagian besar kehidupan manusia di planet ini, kehidupan kita tidaklah pasti, kita tidak benar-benar tau darimana bahan makanan berasal satu bulan kedepan,” lanjutnya.
“Keberadaan kita entah bagaimana rapuh dan tidak dapat diprediksi. Jadi sebagai mekanisme pertahanan diri, kita menciptakan suatu kecenderungan untuk khawatir akan suatu hal. Karena ini memberikan kita tenaga untuk lebih berhati-hati,” jelasnya.
Ia kemudian menjelaskan bahwa meskipun self-talk merupakan hal penting dan menjadi aspek dalam diri kita. Tidak semua yang “keluar” dari pembicaraan ini penting dan bahkan dibutuhkan.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.