ANDALPOST.COM – Raksasa streaming Netflix hendak mempekerjakan manajer kecerdasan buatan (AI) dengan gaji tahunan hingga US$900.000, sesuai dengan daftar pekerjaan yang ditaruh di websitenya semenjak Rabu (26/07/2023).
Hal tersebut pun memicu kontroversi di tengah pemogokan berkelanjutan oleh penulis dan aktor atas gaji dan ancaman yang ditimbulkan oleh AI.
Writers Guild of America dan Screen Actors Guild saat ini mogok. Mereka menuntut kenaikan upah, pembayaran royalti dari layanan streaming. Lalu, perlindungan terhadap penggunaan yang tidak sah atas kemiripan mereka melalui teknologi AI.
Kritikus mengutuk keputusan Netflix. Alasannya, yakni bahwa uang itu seharusnya dialokasikan untuk mendukung artis yang terkena dampak negatif dari meningkatnya penggunaan AI di industri hiburan.
Namun demikian, Netflix bergerak maju dengan proses perekrutan dan sedang mencari manajer produk AI yang dapat bekerja dari jarak jauh.
Tanggung jawab utama manajer produk AI meliputi personalisasi konten untuk pelanggan Netflix. Dan, meningkatkan pemrosesan pembayaran dan inisiatif yang berfokus pada pendapatan.
Hal ini sejalan dengan tujuan Netflix untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan memanfaatkan model pembelajaran mesin untuk mengoptimalkan platform mereka.
AI untuk Video Game Netflix
Dalam daftar pekerjaan lain, Netflix mencari direktur teknis untuk AI generatif di lab teknologi penelitian dan pengembangan untuk studio gamenya. Video game sering menggunakan pengisi suara dan penulis.
Penulis video game juga telah menyatakan keprihatinan tentang kehilangan pekerjaan karena AI generatif. Salah satu pengembang game utama, Ubisoft, mengatakan bahwa mereka sudah menggunakan AI generatif untuk menulis dialog untuk karakter NPC.
Netflix, pada bagiannya, mengiklankan bahwa salah satu game-nya, yaitu game petualangan berbasis naratif yang disebut “Scriptic: Crime Stories”, yang berpusat di sekitar kisah kriminal.
AI generatif adalah jenis AI yang dapat menghasilkan teks, gambar, dan video dari data input—komponen kunci dari pembuatan konten asli tetapi juga dapat digunakan untuk tujuan lain seperti iklan.
AI generatif berbeda dari model AI yang lebih lama. Kemudian, lebih familiar yang menyediakan hal-hal seperti rekomendasi algoritma atau tag genre.
“Semua model itu biasanya disebut model atau pengklasifikasi diskriminatif: Mereka memberitahu Anda apa itu sesuatu,” jelas Ben Zhao, profesor ilmu komputer di University of Chicago.
“Mereka tidak menghasilkan konten seperti ChatGPT atau model pembuat gambar,” papar Zhao.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.