Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Nokia Hebohkan Warga Dunia dengan Logo Barunya

Logo Nokia lama vs terbarunya (Twitter/@verge)

ANDALPOST.COM – Di tahun 2023 sejak 60 tahun lamanya, akhirnya Nokia mengumkan rencana mengubah identitas mereknya, termasuk logo baru.

Dilansir dari Businessupturun, logo baru ini didesain ulang menggabungkan kata Nokia dalam lima bentuk unik yang membentuk kata NOKIA. Warna biru yang ikonik di logo lama telah ditinggalkan dan digantikan dengan berbagai macam warna yang bergantung pada penggunaannya.

“Dulu ada kaitannya dengan smartphone dan saat ini kami adalah perusahaan teknologi bisnis,” ujar Pekka Lundmark, Chief Excecutive Officer (CEO) Nokia.

Pengumuman ini dibuat sebagai persiapan pembaruan bisnis yang direncanakan perusahaan menjelang Mobile World Congress (MWC) tahunan, yang akan diadakan di Barcelona hingga 2 Maret.

CEO Nokia yaitu Lundmark menyatakan bahwa logo baru mencerminkan pandangan merek saat ini. Mereka berfokus pada pertumbuhan yang berkelanjutan dan menguntungkan. 

Lundmark pertama kali bekerja dari tahun 1990 hingga 2000. Dia kemudian mengambil istirahat panjang selama 20 tahun, hanya untuk kembali pada tahun 2020 untuk menghidupkan kembali perusahaan yang mengalami kesulitan.

Semenjak  pengambil alihannya sebagai CEO di perusahaan Finlandia yang gagal pada tahun 2020, Lundmark menyusun strategi tiga tahap. Strategi tersebut meliputi pengaturan ulang, percepatan, dan pertumbuhan. Lundmark menyatakan bahwa langkah kedua telah dimulai setelah tahap reset selesai.

Lundmark CEO Nokia (Twitter/@AppledoreVison)

Nokia selalu ingin berinovasi untuk mengembangkan bisnis penyedia layannanya. Sekarang salah satu fokus utamanya ialah menjual peralatan ke perusahaan lain khususnya penyedia telekomunikasi.

“Kami ingin meluncurkan merek baru yang sangat berfokus pada jaringan dan digitalisasi industri, yang merupakan hal yang sama sekali berbeda dari ponsel lama,” kata Lundmark dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg.

Setelah Lundmark mengumumkan bahwa fase reset telah selesai, dan sekarang perusahaan sedang mempersiapkan fase penskalaan.

Merek tersebut berencana untuk “memberikan pertumbuhan yang kuat dan profitabilitas yang stabil” sambil memperluas basis pelanggan perusahaan.

“Kami memiliki pertumbuhan yang sangat baik sebesar 21 persen tahun lalu di perusahaan, yang saat ini merupakan sekitar 8 persen dari penjualan kami, atau sekitar 2 miliar euro ($2,11 miliar),” kata Lundmark. 

“Kami ingin meningkatkannya menjadi dua digit secepat mungkin.” Tambah lundmark.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.