Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Novak Djokovic Tuduh  Fans Inggris Tidak Hormat saat Kemenangan Piala Davis

Pemain Serbia Novak Djokovic beraksi selama pertandingannya di perempat final melawan Cameron Norrie dari Inggris Sumber: Reuters

ANDALPOST.COM — Novak Djokovic, pemenang Grand Slam 24 kali, menjadi pusat kontroversi ketika ia menuduh para penggemar Inggris tidak menghormati saat Serbia menang di perempat final Piala Davis di Malaga. 

Insiden tersebut terjadi saat Djokovic menang dua set langsung atas Cameron Norrie ketika ia mengklaim bahwa beberapa penggemar berusaha keras untuk mengganggunya sepanjang pertandingan.

Rasa frustrasinya memuncak saat wawancara Djokovic pasca pertandingan ketika, di tengah dentuman keras dari para penggemar, ia membentak mereka, menyuruh mereka tutup mulut.

Legenda tenis Serbia itu mengungkapkan ketidaksenangannya, dengan menyatakan bahwa para penggemar berusaha mengganggunya sepanjang pertandingan. Hingga menyebabkan perdebatan sengit di akhir pertandingan.

“Itu tidak sopan, tapi itu adalah sesuatu yang harus Anda persiapkan di Piala Davis,” katanya kemudian kepada wartawan.

Dalam komentar pasca-pertandingan, Djokovic membahas insiden tersebut, mengakui bahwa ia siap untuk perilaku seperti itu di Piala Davis. 

Dia berkomentar, “maksudku, mereka bisa melakukan apapun yang mereka inginkan, tapi aku akan menanggapinya. Mereka mencoba menggangguku sepanjang pertandingan, jadi ya, kami mengobrol sedikit pada akhirnya.” 

Respons Djokovic mencerminkan tekadnya untuk tidak membiarkan gangguan eksternal mempengaruhi penampilannya di lapangan.

Djokovic Merasa Terganggu

Usaha keras Djokovic saat berusaha merebut piala Davis Sumber: BBC

Insiden tersebut terjadi setelah kemenangan Djokovic ketika ia mencoba melakukan wawancara pasca pertandingan. Namun, para penggemar terus memainkan drum, mengganggu upayanya untuk berbicara.

Mengekspresikan rasa frustrasinya, Djokovic mengatakan, “saya mencoba untuk berbicara, dan mereka dengan sengaja mulai memainkan drum, untuk tidak membiarkan saya berbicara.”

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.