Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Nyaman WFH, Para Karyawan Amazon Tolak Kerja dari Kantor

Nyaman WFH, Para Karyawan Amazon Tolak Kerja dari Kantor
Kantor Amazon yang berada di Seattle. (The Andal Post/Clarencia Mayvianti)

ANDALPOST.COM — Sejak akhir Juli lalu, Amazon telah menginstruksikan kepada semua karyawannya untuk kembali bekerja dari kantor. Namun, sepertinya aturan tersebut tidak diindahkan oleh sebagian karyawannya. 

Oleh karenanya, pihak perusahaan Amazon mulai memperingati para karyawannya yang tidak mengikuti aturan tersebut. Peringatan dikeluarkan oleh Amazon sesaat setelah Amazon mencatat kehadiran para karyawan. 

Menurut laporan kehadiran, sejumlah karyawan didapati tidak memenuhi harapan perusahaan. Amazon memang belum memberlakukan kehadiran penuh para karyawan, melainkan hanya tiga hari dalam seminggu. 

Amazon bukanlah satu-satunya perusahaan teknologi yang mulai bertransformasi dari bekerja dari rumah ke bekerja dari kantor. 

Disney telah lebih dahulu memberlakukan aturan tersebut dan juga diikuti oleh Zoom yang memerintahkan pekerjanya untuk kembali bekerja dari kantor pada akhir minggu ini. 

Aturan kehadiran kantor Amazon untuk karyawan Amerika mulai berlaku pada bulan Mei. Di mana mengharuskan mereka untuk “menandai” di tempat kerja setidaknya tiga hari setiap minggu. 

Meski hanya tiga hari seminggu, aturan tersebut ternyata belum dipenuhi oleh sebagian karyawan. 

Menindaklanjuti para karyawan yang nakal, Amazon mengirimkan email kepada para karyawan nakal tersebut. Para karyawan yang menerima email peringatan ialah mereka yang dalam sebulan terakhir tidak memenuhi aturan masuk kantor tiga kali seminggu. 

Ketegangan Makin Memburuk di Amazon 

Dengan adanya email peringatan yang dikeluarkan Amazon tampaknya semakin memperburuk ketegangan yang ada di dalam perusahaan. Hal ini dikarenakan menurut beberapa karyawan yang menerima email tersebut, perusahaan telah salah hitung. 

Beberapa karyawan Amazon di AS mengadakan demonstrasi untuk memprotes dorongan untuk kembali ke kantor pada bulan Juni. 

Mereka mengatakan moralitas di perusahaan berada pada “rendah-rendah sepanjang masa” karena serangkaian “keputusan jangka pendek” oleh para pemimpin. 

Beberapa pekerja pun mempertanyakan apakah peringatan itu adalah tanda dari persyaratan kehadiran yang lebih ketat yang akan datang. 

Sebagai tanggapan terhadap kekhawatiran, Amazon mengatakan pesan itu dikirim ke mereka yang gagal dengan kebijakan. Meskipun gedung mereka siap untuk pengembalian staf.

Amazon juga mengakui bahwa peringatan mungkin telah dikirim secara salah dalam beberapa kasus.

“Meskipun kami telah mengambil beberapa langkah untuk memastikan email ini pergi ke penerima yang benar, kami menyadari bahwa mungkin ada kasus di mana kami salah,” kata perusahaan.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.