ANDALPOST.COM – Momen lebaran menjadi salah satu momen membahagiakan, sekaligus menakutkan bagi penderita kolesterol.
Seringkali pada momen lebaran, banyak ditemukan hidangan makanan bersantan, daging, dan makanan berlemak lain yang sulit untuk dihindari.
Baru-baru ini, ada sebuah obat banyak dicari oleh para penderita kolesterol, terutama di momen usai lebaran ini. Obat tersebut adalah Simvastatin, yang disebut ‘dapat menurunkan’ kadar kolesterol dalam tubuh.
Kolesterol tersebut dapat muncul, setelah tubuh kalap atau terlalu banyak mengonsumsi makanan bersantan dan daging dengan jumlah yang ‘tidak biasa’.
Obat Simvastatin, Pencegah Kolesterol?
Menurut informasi dari situs MedlinePlus, obat Simvastatin digunakan sebagai obat diet, atau penurunan berat badan, dan obat ketika akan berolahraga. Tujuannya, untuk mengurangi risiko serangan jantung dan stroke.
Selain itu, obat ini juga ditujukan untuk dapat mengurangi risiko operasi jantung pada orang beriwayat penyakit jantung.
Lebih lanjut, dikutip dari situs WebMD, obat Simvastatin berfungsi untuk mengurangi jumlah kadar kolesterol ‘jahat’ (LDL) dan trigliserida.
Ditambah, obat ini bisa juga untuk meningkatkan kolesterol ‘baik’ atau HDL (high-density lipoprotein).
Perlu diketahui, obat Simvastatin memang dapat menurunkan kadar kolesterol ‘jahat’ atau LDL. Namun, perlu diimbangi juga dengan diet makanan berlemak, gaya hidup sehat, dan rutin berolahraga.
Fakta Obat dan Efek Samping untuk Kolesterol
Seorang spesialis penyakit dalam dari Junior Doctor Network Indonesia, dr. Andi Khomeini Takdir Haruni, memberikan penegasan terkait kekeliruan pemahaman obat Simvastatin.
Menurutnya, obat tersebut memiliki cara kerja yang tidak instan. Dalam hal ini, Simvastatin tidak bisa menghilangkan kolesterol ‘jahat’ dalam waktu seketika atau sekejap.
Namun, harus bertahap dan memerlukan proses untuk menghilangkan kolesterol tersebut.
Diketahui, obat Simvastatin membutuhkan waktu setidaknya 26 hari, bahkan hingga enam minggu untuk mempengaruhi kadar kolesterol.
“Minum statin tidak untuk menangkal kolesterol yang tiba-tiba meningkat karena asupan high-fat diet di fase Lebaran,” ujar Andi dalam akun pribadinya, dikutip Detik pada Selasa (25/04/2023).
“Dia statin kerjanya lebih slow,” lanjutnya.
Selain itu, obat ini memiliki efek samping bagi penggunanya apabila berhenti mengonsumsinya secara tiba-tiba.
Hal itu, disampaikan oleh Kepala Divisi Metabolik & Endokrinologi, Departemen Penyakit dalam Rumah Sakit Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM). Yakni, dr. Em Yunir, SpPD KEMD.
Menurutnya, risiko tersebut berdampak fatal karena akan membuat kadar kolesterol meningkat kembali. Meski demikian, manfaat dari obat golongan statin lebih besar daripada risikonya.
“Karena itu, sebaiknya pengguna obat statin tidak menghentikan penggunaannya,” ujar Yunir, dikutip dari Kompas, Selasa (25/04/2023).
Cara Mengonsumsi Obat Simvastatin
Obat Simvastatin tidak boleh dikonsumsi secara sembarangan, tetapi harus mengikuti anjuran dan resep dari dokter. Hal ini, karena obat tersebut dikategorikan sebagai obat ‘keras’.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.