Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

OpenAI Luncurkan Fitur ‘Custom Instructions’ untuk Pengguna ChatGPT

OpenAI Luncurkan Fitur ‘Custom Instructions’ untuk Pengguna ChatGPT
OpenAI umumkan rilisnya fitur ‘Custom Instructions’ berbentuk preferensi respons dalam model ChatGPT | Sumber: Thomas Trutschel/Getty Images

ANDALPOST.COM – OpenAI, perusahaan teknologi kecerdasan buatan (AI) asal Amerika Serikat (AS), mengumumkan terkait peluncuran fitur ‘Custom Instructions’ untuk penggunaan ChatGPT, Jumat (21/07/2023).

Diketahui, OpenAI pada Kamis lalu, luncurkan ‘Custom Instructions’ atau instruksi kustom yang dirancang untuk membantu pengguna. Agar, dapat menggunakan ChatGPT dengan lebih mudah.

Secara khusus, fitur baru ini memperbolehkan pengguna untuk menyimpan instruksi yang ditulis oleh pengguna, ketika ingin bertanya atau meminta kepada AI.

Alhasil, fitur ini baru tersedia dalam bentuk ‘beta’, dan tersedia bagi pengguna yang memiliki ‘Plus plan’.

Rencananya, pihak perusahaan ingin memperluas fitur ini untuk semua pengguna dalam beberapa minggu ke depan.

Fitur ‘Custom Instructions’ ChatGPT

Melalui blog OpenAI, mereka menyatakan bahwa fitur baru ini dirancang agar respons ChatGPT dapat ‘disesuaikan’ dengan preferensi pengguna.

“Custom Instructions memperbolehkan Anda untuk menambahkan preferensi atau persyaratan yang Anda ingin ChatGPT untuk timbangkan. Ketika, menghasilkan responsnya,” terang OpenAI.

Pihak perusahaan, dalam menambahkan fitur baru ini, telah menerima masukan dari ‘konsultasi’ mereka dengan berbagai pengguna di sekitar 22 negara di dunia.

OpenAI pun, memahami peran dan fitur yang dibutuhkan oleh ChatGPT agar dapat menyediakan para penggunanya kebutuhan yang mereka minta.

Oleh karena itu, fitur ‘Custom Instructions’ pada chatbot AI ini akan mempertimbangkan instruksi kustom pengguna untuk setiap percakapan yang dimulainya.

OpenAI Luncurkan Fitur ‘Custom Instructions’ untuk Pengguna ChatGPT
Contoh ilustrasi hasil penggunaan ‘Custom Instructions’ | Sumber: OpenAI

Fitur ini, memperbolehkan ChatGPT untuk mengingat preferensi atau instruksi yang sudah ditetapkan sebelumnya

Alhasil, ketika kali model respons, pengguna tidak perlu mengulangi preferensi dalam setiap percakapan.

Contohnya, ketika suatu dosen ingin merencanakan suatu ‘rencana pelajaran’. Dia, tidak perlu mengulangi jika dia adalah seorang dosen yang mengajar dalam bidang komunikasi.

Lalu, contoh lainnya, ketika seorang pengguna memiliki keluarga, dan dia ingin pergi berbelanja untuk membeli bahan makanan bagi keluarganya. Dia tidak perlu, menulis preferensinya lagi pada input ChatGPT.

Alhasil, fitur ini bermanfaat bagi pengguna yang sering menggunakan konteks yang sama dalam meminta atau bertanya kepada ChatGPT terkait suatu hal.

Diketahui, limit atau batas untuk setiap respons yang sudah ‘diatur’ dalam preferensi sebanyak 1.500 karakter kata.

Sampai saat ini, fitur ini baru tersedia untuk pengguna ‘Plus plan’, dan untuk pengguna di Amerika Serikat (AS). Untuk lokasi lain, seperti Uni Eropa dan Inggris akan diperluas oleh OpenAI.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.