Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Pelatih Korea Selatan Mendapat Kartu Merah di Pertandingan Melawan Ghana, Bolehkah?

Kartu sakti wasit yaitu kartu merah dan kuning sebagai cara untuk mendisiplinkan pertandingan. (Design by @jauhras)

ANDALPOST.COM – Pertandingan antara Korea Selatan dan Ghana di pertandingan kedua fase grup Piala Dunia 2022 berlangsung cukup panas. Kedua tim, sama-sama sedang memburu poin untuk bisa merebut posisi kedua di klasemen grup H. 

Selain panas, di akhir laga juga diwarnai kejadian seru yaitu saat pelatih Korea Selatan diganjar kartu merah, usai melakukan protes keras kepada pimpinan pertandingan.

Pada jalannya pertandingan ini, Ghana lebih dahulu unggul dengan dua gol di babak pertama. Setelah waktu turun minum, Korea Selatan sukses menyamakan kedudukan dengan dua gol sekaligus dalam waktu tiga menit. 

Tidak ingin kalah, Ghana kemudian menggencarkan serangan dan berhasil menghasilkan gol tambahan di menit ke-68. Tambahan gol ini membuat Ghana unggul tipis dengan skor 2:3. 

Dalam posisi tertinggal, Heung-Min Son dkk terus melakukan gempuran ke lini pertahanan Ghana. Di menit akhir babak kedua, Korea Selatan berhasil mendapatkan peluang lewat sepak pojok. 

Namun sayang, pemimpin pertandingan langsung meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.

Reaksi Bento, Pelatih untuk Timnas Korea Selatan

Sedang di posisi menyerang dan permainan dihentikan, tentunya membuat pelatih Korea Selatan naik pitam. Paulo Bento langsung mendatangi wasit untuk melayangkan protes keras sebab anak asuhnya sedang mendapat peluang, tapi dihentikan. 

Pria berkebangsaan Portugal itu pun diberi ganjaran kartu merah usai tindakannya. Bento pun dipastikan tidak bisa mendampingi timnas Korea Selatan di laga pamungkas grup H Piala Dunia 2022. 

Asisten pelatih, Sergio Costa yang menggantikan Bento di sesi jumpa wartawan mengkritik keputusan wasit. Costa juga memaklumi reaksi Bento yang menganggap Korea diperlakukan dengan tidak adil. 

“Saya hanya mengatakan itu tidak adil. Pelatih Bento adalah orang yang emosional, dan dia juga manusia. Nada suaranya memang tinggi,” ucapnya, dikutip dari goal.com.

“Saya dapat sepenuhnya memahami reaksi ini, karena dia mengerahkan seluruh energinya ke dalam permainan ini,” lanjut Costa.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.