Hambatan selama Pertandingan
Dari segi alasan teknis, Shin Tae-Yong juga memaparkan alasan lain. Yakni adanya perbedaan kualitas antara pemain sejak awal pertandingan dan pemain pengganti. Hal tersebut yang membuat kualitas dari penyerangan Indonesia tidak maksimal.
“Ada jurang antara starting eleven dan pemain pengganti, karena memperlihatkan performa yang berbeda. Hal itu juga yang perlu kami perbaiki untuk laga selanjutnya,” tukasnya.
Di pertandingan kedua, Indonesia berhasil merebut kemenangan. Walau bukan kemenangan dengan jumlah gol yang banyak, tapi Indonesia mampu memberikan sedikit nafas untuk melaju ke babak selanjutnya.
Pada pertandingan antara Indonesia vs Suriah yang dilaksanakan di Stadion Lokomotiv, Tashkent, pada Sabtu (4/3), Indonesia berhasil menciptakan gol di menit ke-34. Lewat tendangan dari Hokky Caraka.
Sebelum pertandingan berlangsung, Shin Tae-Yong mengarahkan para pemainnya untuk tidak gugup di lapangan. Hal tersebut dibuktikan dengan kualitas yang mereka tampilkan di pertandingan pertama.
Pelatih asal Korea Selatan tersebut juga tidak lupa memuji hasil kerja anak asuhnya di lapangan. Lewat sprint yang anak asuhnya tampilkan sejak awal pertandingan, membuat Indonesia berhasil mendominasi pertandingan.
“Hingga peluit akhir berbunyi, saya sangat bersyukur atas perjuangan yang dilakukan seluruh pemain Indonesia. Mereka berjuang layaknya atlet sejati. Saya juga berterima kasih atas lawan kami Suriah yang juga merupakan lawan tangguh hingga akhir,” kata Shin Tae-yong. (azi/ads)