Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Pemberian Imunisasi RV Secara Nasional oleh Kemenkes

Pemberian Imunisasi RV Secara Nasional oleh Kemenkes
Ilustrasi imunisasi RV untuk balita. (The Andal Post/Clarencia Mayvianti)

ANDALPOST.COM – Pemerintah Republik Indonesia melalui kementerian Kesehatan melakukan imunisasi nasional rotavirus (RV), di Sulawesi Selatan, Rabu (15/08/2023).

Hal tersebut dikatakan merupakan salah satu upaya kesehatan dalam rangka menyambut ulang tahun RI ke 78 mendatang. 

Dilakukannya imunisasi RV sendiri memiliki tujuan agar seluruh anak Indonesia dapat terhindar dari diare berat. 

Imunisasi tersebut sesuai dengan apa yang telah disampaikan oleh juru bicara Kementerian Kesehatan, dr. Muhammad Syahril pada (13/082023). 

“Sasaran pemberian imunisasi RV dimulai paling cepat pada anak usia 2 bulan (atau bayi yang dilahirkan pada tanggal 16 Mei) yang akan diberikan sebanyak 3 dosis dengan jarak 4 minggu antar dosis, dan imunisasi RV dosis terakhir diberikan pada bayi usia 6 bulan 29 hari,” ujar Syahril.

Upaya Penanganan Diare

Imunisasi RV untuk menanggulangi diare sendiri, merupakan sebuah hal yang dibutuhkan mengingat diare adalah penyumbang kematian terbanyak kedua di Indonesia. 

Dikatakan bahwa kasus mematikan yang terjadi pada bayi dengan kisaran 29 hari – 11 bulan yaitu 9,8 persen. 

Kemudian pada kelompok balita usia 12 – 59 bulan sebesar 4,5 persen dari total kematian. Menurut sumber data Indonesia Rotavirus Surveillance Network 2001-2017.

Diare yang disebabkan oleh rotavirus pada balita dengan total 41 persen sampai 58 persen dari keseluruhan kasus diare pada balita yang dirawat inap.

Tidak hanya menyebabkan kematian, diare berat yang terjadi pada bayi juga akan menghambat tumbuh kembang bayi tersebut. 

Yang dimana penghambatan tersebut akan memicu stunting pada bayi, yang merupakan satu kasus yang juga masih diperangi oleh Kemenkes RI saat ini. 

Hal tersebut terjadi karena terdapat zat mikro yang seharusnya tumbuh dalam gizi bayi hilang begitu saja dikarenakan diare. 

Menurut Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada 2021 menunjukan sebuah hasil angka kasus diare balita yang mencapai 9,8 persen.

Dalam proses pelaksanaanya, imunisasi RV akan dilakukan dalam tiga dosis pada bayi 2-4 bulan, dengan jarak pemberian perdosis selama empat minggu.

Hal tersebut dijelaskan oleh Wakil Menteri Kesehatan RI Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono pada (14/08/2023). 

“Imunisasi Rotavirus ini diberikan sebanyak tiga dosis, pada bulan kedua, bulan ketiga, dan pada bulan keempat saat anak-anak tersebut mulai berkembang,” ujar Wamenkes.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.