Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Pemerintah China Mulai Draf Regulasi Kegunaan Teknologi Pengenalan Wajah

Pemerintah China Mulai Draf Regulasi Kegunaan Teknologi Pengenalan Wajah
Pemerintah China, lebih khususnya, badan Administrasi Dunia Maya China (CAC) umumkan draf pengaplikasian teknologi pengenal wajah | Sumber: Reuters/Thomas Peter

Penggunaan Teknologi yang Berlebihan

Seperti yang diketahui, melalui informasi dari situs CAC, pihak mereka menyatakan teknologi pengenalan wajah hanya dapat digunakan untuk proses informasi wajah. Ketika, terdapat suatu tujuan spesifik.

Teknologi tersebut, dilaporkan telah digunakan secara luas di sektor publik dan swasta, dari penggunaannya untuk mengkonfirmasi pembayaran di supermarket. Sampai dengan, untuk mengidentifikasi prosedur di bandara pun.

Atas hal tersebut, terdapat kemunculan kecemasan akan tersebarnya teknologi tersebut untuk hal-hal kecil, yang mendorong adanya berbagai komplain dari publik.

Dengan adanya perkembangan penggunaan teknologi itu, industri yang bergerak di bidang tersebut mendapat peningkatan ‘penambahan’.

Akan tetapi, hal itu pun akan berubah jika pemerintah China mulai mengupayakan untuk membentuk suatu batasan untuk pemakaian teknologi itu.

Pemerintah China Mulai Draf Regulasi Kegunaan Teknologi Pengenalan Wajah
Seorang individu dilihat berada di depan kamera pengenal wajah di Universitas Peking, Beijing pada 31 Agustus 2020 | Sumber: Reuters/Thomas Peter

Upaya dari China ini, merupakan upaya yang sudah dilakukan sebelumnya terkait dengan implementasi kebijakan atas keamanan siber dan data. Termasuk, perlindungan pribadi.

Salah satu upaya sebelumnya, yakni undang-undang yang berfokus pada pribadi pengguna, Hukum Perlindungan Informasi Pribadi pada tahun 2021.

Hampir serupa dengan dugaan tujuan China dalam mengajukan draf terkait pengenal wajah itu. Undang-undang pribadi dirancang untuk membatasi penggunaan data pengguna oleh perusahaan.

Demikian, draf untuk pengenal wajah oleh CAC, sedang terbuka untuk menerima komentar dan opini sampai dengan 7 September mendatang. (adk/lfr)