Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Pemerintah dan Shell Berebut Blok Masela, Menteri ESDM: Shell Ini Sudah Mundur 

Pemerintah dan Shell Berebut Blok Masela, Menteri ESDM- Harusnya kalo udah nggak mau ya udah aja kan (2)
Blok Masela yang terletak di Maluku. (The Andal Post/Eeza Putri)

ANDALPOST.COM — Pembangunan serta pengembangan Blok Masela yang terletak di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku sampai saat belum juga dimulai. Padahal, proyek minyak laut tersebut termasuk dalam salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN). 

Kemajuan proyek Abadi LNG Blok Masela terhenti usai mundurnya Shell Upstream Overseas pada Juli 2020. 

Hengkangnya perusahaan migas asal Belanda itu menghambat kemajuan proyek Masela senilai US$19,8 miliar atau sekitar Rp285 triliun, dan ditargetkan dapat berproduksi pada 2027. 

Mulanya, Shell menguasai 35% saham Participating Interest (PI) dalam pembangunan proyek tersebut. Sisanya dikuasai oleh Inpex asal Jepang sebesar 65%. 

Usai mundurnya Shell tersebut Inpex tidak bisa melanjutkan proyek tersebut karena kesulitan mencari investor pengganti. 

“Blok masela itu terus kita dorong, yang semula dulu sebetulnya sudah akan jalan Inpex kemudian Shell, tetapi karena saat itu harganya (minyak) rendah, sehingga ada yang mundur dan pengerjaannya juga ikut mundur,” kata Presiden Joko Widodo pada awal September 2022 lalu. 

Jika Blok Masela Selesai, Apa Untungnya untuk Indonesia?

Pemerintah terus mendorong agar pembangunan lapangan hulu minyak dan gas abadi Blok Masela dapat segera terselesaikan. Menurut Presiden Jokowi, Blok Masela nantinya dapat berdampak besar terhadap perekonomian di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, utamanya di Saumlaki.

Peta lokasi dari proyek Blok Masela
Sumber: Siwalima

Kepala Negara juga meyakini produksi Liquefied Natural Gas (LNG), Masela dapat berkontribusi terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Provinsi Maluku.

“Yang mendapatkan keuntungan besar nanti kalau Blok Masela adalah di Kepulauan Tanimbar, di Saumlaki. Dan itu akan baik untuk perputaran uang di daerah, untuk PDRB di Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan juga Provinsi Maluku,” lanjutnya.

Pada akhir tahun lalu, pemerintah baru mempertimbangkan untuk keikutsertaannya dalam proyek tersebut. Namun, seiring berjalannya waktu, pemerintah akhirnya memutuskan untuk berkontribusi agar pembangunan kilang minyak tersebut bisa cepat rampung. 

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.