Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Pemerintah Indonesia Gunakan AI untuk Atasi Kemacetan Lalu Lintas, Terutama Jabodetabek

Pemerintah Indonesia Gunakan AI untuk Atasi Kemacetan Lalu Lintas, Terutama Jabodetabek
Ilustrasi penanganan kemacetan lalu lintas dengan menggunakan AI. (The Andal Post/Clarencia Mayvianti)

Sebanyak 40 Titik akan Dipasang AI

Lebih lanjut, per tahun 2023, Dishub DKI Jakarta telah menambah 40 simpang jalan raya yang akan dipasang kecerdasan buatan. 

Penerapan teknologi AI tersebut juga memiliki target menurunkan tingkat kemacetan di Jakarta sebesar 48 persen. 

Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mengalokasikan dana untuk penambahan 40 teknologi AI sebesar Rp130 miliar. 

Pihak Dishub DKI Jakarta, Syafrin mengatakan penerapan AI juga dapat memperkuat fungsi manajemen lalu lintas yang dihitung secara aktual sesuai volume lalu lintas. 

Melalui teknologi tersebut Dishub DKI Jakarta dapat mengetahui rasio atau perbandingan kapasitas jalanan dengan kepadatan lalu lintas. 

“Jadi, traffic light tersebut dapat ‘melihat’ kaki simpang mana yang padat. Sehingga di titik itulah yang akan diberikan prioritas lampu hijau lebih banyak atau lama,” pungkas Syafrin.

Kemudian, ia juga menjelaskan bahwa penerapan teknologi AI telah memberikan prioritas terhadap rute angkutan umum seperti TransJakarta. 

Sistem tersebut secara otomatis membaca pergerakan TransJakarta yang melintas sehingga diberikan prioritas untuk lebih dulu melintas. (zaa/rge)