Pendarahan Otak Akibat Jatuh di Toilet Dialami Artis Indra Bekti, Berikut Cara Penanganannya!

Pendarahan Otak Akibat Jatuh di Toilet Dialami Artis Indra Bekti, Berikut Cara Penanganannya! (Design by @salwadiatma)

ANDALPOST.COM – Pendarahan otak adalah kondisi darurat ketika pembuluh darah pecah sehingga menyebabkan pendarahan di dalam otak. Salah satu penyebabnya adalah tekanan darah tinggi.

Menurut laporan resmi tim medis AiCare yang dihimpun oleh Tim The Andal Post, Dr. Anita Larasati Priyono selaku penyuluh kesehatan tim medis AiCare menyebutkan tanda-tanda seseorang mengalami pendarahan di otak. Salah satu tandanya adalah sakit kepala berkepanjangan. 

Baru-baru ini dikabarkan artis dan presenter Indra Bekti jatuh dari kamar mandi saat menjalani siaran di sebuah stasiun radio.

Awalnya, rekannya bingung karena Indra Bekti tak kunjung kembali dari toilet dan terkejut mendapati fakta Indra Bekti tak sadarkan diri. Ia pun dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan di RS Abdi Waluyo, Jakarta pada Rabu (28/12/2022).  

Setelah diperiksa, ia pun didiagnosis mengalami pendarahan di otak sehingga harus segera menjalani operasi.

Berdasarkan keterangan dari manajernya, Indra diketahui sering mengeluhkan kondisinya yang kerap pusing.

Musibah yang dialami Indra Bekti ini bertepatan dengan hari ulang tahunnya yang ke-45, tentu saja mengejutkan rekan-rekan artisnya. Beruntung, dua operasi yang dijalani Indra Bekti berjalan lancar.

“Alhamdulillah operasi pertama dan kedua berjalan lancar,” ujar Cipta melalui YouTube KH INFOAINMENT, Rabu (28/12/2022).

“Sekarang tinggal membantu doa agar Mas Indra bisa sembuh,” kata Cipta.

Akun televisi Indosiar dalam akun resminya di TikTok juga memposting sebuah video terkait konfirmasi kondisi Indra Bekti saat ini. 

“Pertama-tama ingin mengucapkan selamat ulang tahun sahabatku. Sahabat kita semua, Indra Bekti dan bertepatan dengan beliau ulang tahun hari ini kita mendengarkan kabar kurang mengenakkan kalau hari ini Bekti mengalami sakit yang cukup serius. Tadi pagi pingsan dan langsung dilarikan di Rumah Sakit,” ungkap video yang diunggah pada Kamis (29/11/2022)

Netizen pun membanjiri kolom komentar akun @indosiar yang bercentang biru tersebut.

Syafakallah ka indra bekti semoga di hari ultahnya juga kak Bekti selalu diberi panjang umur, sehat selalu, dan diangkat segala penyakitnya. Amiiin YRA,” tulis akun @vellycya4.

Semoga cepat sembuh untuk Indra Bekti, diangkat penyakitnya. Aamin ya Allah,” komentar akun @rokib.

Pernyataan sakit kepala atau pusing yang dialami Indra Bekti berdasarkan keterangan manajernya, disebabkan oleh volume darah akibat pendarahan menekan jaringan otak sehingga menimbulkan rasa nyeri.

Selain sakit kepala, pasien juga bisa mengalami muntah-muntah tanpa didahului rasa mual.

Adapun pendarahan otak harus segera dilakukan penanganan. Hal ini karena sel otak merupakan jenis sel yang sulit untuk beregenerasi. Tujuan penanganannya yang cepat yaitu untuk mencegah kerusakan jaringan otak agar tidak beredar lebih luas. 

Pada umumnya, pendarahan otak sangat sulit dideteksi karena penyakit ini menyerang secara tiba-tiba, khususnya orang berusia di atas 55 tahun.

Secara epidemiologis, kondisi ini lebih banyak menyerang pria dibandingkan wanita. Penyebab penyakit ini bisa karena genetik, tetapi juga bisa dari kebiasaan dan pola hidup yang kurang baik.

Untuk mencegahnya, perlu dilakukan perubahan pola makan dan gaya hidup. Misalnya melakukan aktivitas fisik, hilangkan kebiasaan merokok atau meminum alkohol, dan jaga tekanan darah agar selalu normal.

Selain itu, menjaga keseimbangan berat badan juga sangat penting untuk menghindari pendarahan otak.

“Jika Anda seorang pecandu minuman keras, sebaiknya usahakan untuk mengurangi minuman beralkohol minimal satu hingga dua gelas per hari. Sedangkan bagi pecandu narkoba suntik yang tidak menggunakannya dengan baik, dapat terjadi penyumbatan pembuluh darah sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya pendarahan otak,” ujar Dr. Anita selaku Tim Medis AiCare.

“Lakukan perubahan gaya hidup ke arah yang lebih baik sekarang jika ingin terhindar dari penyakit berbahaya,” lanjutnya.

Untuk penanganannya, segera berkonsultasi dan periksa ke dokter. Terlebih lagi jika mengalami hipertensi, gangguan irama jantung, dan penyakit pembuluh darah.

Dengan perawatan dan kontrol teratur, kemungkinan besar dapat menghindari pendarahan otak. 

Selain itu, penyakit ini tidak dapat ditangani dan dilakukan perawatan sendiri karena membutuhkan diagnosis medis, dan selalu memerlukan uji atau pencitraan laboratorium. Lalu, untuk pengobatannya bergantung pada tingkat keparahan penyakit tersebut.

(RNH/MIC)