Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Peneliti: Pencarian Sebenarnya Mengenai Dampak Kopi terhadap Otak

Peneliti: Pencarian Sebenarnya Mengenai Dampak Kopi terhadap Otak
Peneliti Menemukan Pengaruh Sebenarnya Kopi ke Otak: Sumber: Shutterstock

ANDALPOST.COM – Seperti yang telah diketahui, kandungan kafein yang terdapat di dalam kopi telah membantu sebagian banyak orang dalam memulai hari-harinya. 

Dalam hal tersebut, sekelompok peneliti asal Portugal melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kebiasaan dan tanggapan mengenai masyarakat yang mengkonsumsi kopi. 

Para peneliti ingin mencari, apakah kafein semata-mata bertanggung jawab untuk membuat orang merasa lebih waspada.

Atau apakah bagian lain dari ritual pagi dengan menikmati aroma atau rasa kopi, yang mungkin sebenarnya memicu perasaan energik itu.

Para peneliti juga berpendapat bahwa mengkonsumsi minuman kafein tersebut, di tengah masyarakat yang beranggapan dapat meningkatkan energi dan kinerja motorik dan kognitif, masih belum bisa dikatakan sebagai suatu hal yang valid. 

Hal yang diyakini itu, masih merupakan sebuah kesan yang sangat subjektif. Dan masih belum memiliki korelasi atau hubungan yang dapat mengaitkan antara efek kafein kepada neurobiologis.

Konsumsi Kopi di Tengah Masyarakat

Artikel hasil penelitian yang dirilis pada Rabu (28/07/2023) dalam jurnal Frontiers in Behavioral Neuroscience itu mengulik lebih dalam. Yaitu, mengenai kepercayaan masyarakat luas terkait mengkonsumsi kopi. 

Tentunya, bukan menjadi sebuah rahasia bagaimana manfaat kopi yang memang dipercayai oleh sebagian masyarakat. Yakni, kepercayaan kopi yang dapat membantu meningkatkan kewaspadaan, meningkatkan fokus dan sebagai pembantu pendorong proses bekerja. 

Peneliti: Pencarian Sebenarnya Mengenai Dampak Kopi terhadap Otak
Ilustrasi Konsumsi Kopi Sebelum Bekerja: Sumber : news.harvard

Mengenai hal tersebut, dalam penelitian yang dijalankan mengatakan bagaimana kafein yang terdapat di dalam kopi dari perspektif neurobiologis, memiliki tindakan psikoaktif yang terdokumentasi dengan baik,

Sedangkan, kafein sebagian besar merupakan antagonis reseptor adenosin utama di otak. 

“Jika Anda mendengarkan orang-orang ini, mereka biasanya mengatakan bahwa mereka perlu minum kopi di pagi hari untuk bersiap-siap. Kami ingin memahami mekanisme otak dan pola konektivitas fungsional yang membenarkan klaim ini,” kata Nuno Sousa, salah satu peneliti yang juga merupakan seorang penulis dan profesor di Fakultas Kedokteran Universitas Minho di Portugal.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.