Akun @puspuspuspus, “halte bis pengumpan lebih parah kak. ga pernah tau datengnya jam berapa. Pake aplikasi moovit jg ga membantu, pengalaman minggu lalu jadi yaudah pasrah aja nungguin ampe pegel. belom lagi kadang haltenya tidak ramah buat pengguna bisnya.”
Saran Netizen
Tidak hanya kritik dan ungkapan marah, warga pun tetap turun serta dalam memberikan saran. Tentu harapannya pihak TransJakarta akan mendengarkan dan merubah sistem pelayanannya menjadi lebih baik.
Salah satu contohnya adalah cuitan dari akun @usotsukipierro,
“Kalau naik (harganya) PLEASE:
- Kembalikan akurasi pelaporan bis yg akurat & mudah dimengerti. We miss Travi
- Pertegas peruntukan jalur bis TJ. Jgn bnyk kendaraan pribadi msk ke jalur yg bukan peruntukannya
- Monitor alat tap in-out
- Alokasi kuantitas armada yg optimal saat jam sibuk”
Dari sekian banyak komentar dan kritik sebagai interaksi terhadap adanya usulan penyesuaian taris ini, TransJakarta diharapkan dapat mempertimbangkan kenaikan tarif dan juga perbaikan dari segala kekurangan sistemnya.
Menaiki transportasi umum merupakan hal yang direkomendasikan oleh pemerintah untuk mengurangi kemacetan. Maka itu, kualitas transportasi umum yang diberikan juga seharusnya sudah layak dan nyaman digunakan. (ala/fau)
