Deodoran Bukan Penyebab Kanker
Sejumlah orang kemungkinan mempertimbangkan untuk tidak menggunakan deodoran atau antiperspiran karena khawatir dengan bahan yang berpotensi berbahaya.
Sempat pula beredar rumor bahwa memakai produk semacam itu menyebabkan kanker.
Dokter Kulit Bersertifikat di Russak Dermatology Clinic Amanda Doyle menegaskan bahwa klaim tersebut belum terbukti secara ilmiah. Penelitian tentang hubungan sebab-akibat antara kanker dan penggunaan produk bedak yang tidak mengandung asbes juga belum dapat disimpulkan.
“Penggunaan bahan anorganik seperti garam aluminium dalam kosmetik dan produk perawatan pribadi telah menjadi perhatian produsen dan konsumen,” kata Doyle.
“Meskipun aluminium digunakan untuk mengobati hiperhidrosis. Beberapa kekhawatiran telah muncul tentang peran aluminium dalam kanker payudara, kista payudara, dan penyakit Alzheimer. Penyerapan aluminium oleh kulit belum sepenuhnya dipahami tetapi karsinogenisitas aluminium belum terbukti,” imbuhnya.
Oleh karena itu, klaim bahwa deodoran dapat menyebabkan kanker adalah belum diketahui secara ilmiah. (els/rge)