2. Tingginya Tingkat Risiko
Investasi dalam aset kripto memiliki risiko yang tinggi. Volatilitas harga yang sering terjadi dalam pasar kripto dapat membuat beberapa investor merasa tidak nyaman dengan tingkat risiko yang terkait.
Kekhawatiran tentang potensi kerugian besar pun mungkin telah mempengaruhi keputusan sejumlah investor untuk menjauhi pasar aset kripto.
3. Tergantung pada Platform Perdagangan
Volume perdagangan aset kripto di Indonesia sebagian besar terpusat pada platform Indodax, yang merupakan bursa kripto terbesar di negara ini.
Hal ini menciptakan ketergantungan yang signifikan pada kinerja dan keandalan platform tersebut.
Kendala teknis atau masalah keamanan yang mungkin terjadi di Indodax bisa berdampak langsung pada volume perdagangan aset kripto secara keseluruhan.
Meskipun volume transaksi aset kripto di Indonesia mengalami penurunan, perdagangan aset kripto masih tetap menjadi topik yang menarik bagi banyak pihak.
Para investor dan pelaku pasar pun tetap tertarik pada potensi pertumbuhan aset kripto dan teknologi blockchain di Indonesia.
Untuk mengatasi tantangan yang dihadapi oleh pasar aset kripto di Indonesia, langkah-langkah tertentu dapat diambil.
Pertama, penting bagi regulator dan pemangku kepentingan terkait untuk bekerja sama dalam mengembangkan regulasi yang seimbang dan mendukung pertumbuhan pasar aset kripto.
Kedua, pendidikan dan pemahaman tentang investasi aset kripto perlu ditingkatkan.
Ketiga, diversifikasi platform perdagangan kripto dapat membantu mengurangi ketergantungan pada satu bursa. Sehingga meminimalkan dampak gangguan teknis atau keamanan. (paa/ads)