ANDALPOST.COM – Kondisi kesehatan yang buruk tentunya merupakan hal yang paling ditakuti oleh setiap orang. Hal ini dikarenakan kondisi kesehatan yang buruk dapat mengganggu kehidupan sehari-hari. Salah satu jenis penyakit yang paling mempengaruhi kondisi kesehatan setiap orang adalah Hipertensi.
Dalam acara Bincang Sehati, dr. Della Sulamita menyatakan bahwa hipertensi merupakan penyakit yang menduduki angka kesehatan dan kematian tertinggi.
Hipertensi juga dinamakan sebagai penyakit silent killer, karena tidak ada gejala yang mengganggu kehidupan sehari–hari. Namun ketika penderita melakukan pengecekan di rumah sakit, tekanan darahnya sudah terlalu tinggi dan mengancam nyawa.
Penyebab lainnya hipertensi ini dikataan berbahaya karena memicu beberapa faktor lain seperti gagal jantung, penyakit ginjal dan stroke.
dr. Della Sulamita menambahkan bahwa rata-rata golongan yang rentan terkena penyakit ini adalah wanita yang sedang melahirkan dan kondisi menopause.
“Gender perempuan angka hipertensinya biasa lebih tinggi dibandingkan laki–laki. Biasanya berkaitan dengan hormonal wanita, entah itu sedang hamil, melahirkan atau pada kondisi menopause. Resiko terjadinya hipertensi akan lebih tinggi.” ungkap dr. Della Sulamita.
Tipe dan Gejala Hipertensi
Seseorang dapat dinyatakan mengalami kondisi hipertensi setelah tekanan darahnya melebihi 140 (sistolik)/90 (diastolik) mMhg.
Selain itu, beberapa gejala yang akan dialami oleh penderita hipertensi diawal adalah sakit kepala, nyeri tengkuk, jantung berdebar, pandangan buram, sulit buang air kecil dan sebagainya.
Hipertensi terbagi menjadi dua, yaitu hipertensi primer dan hipertensi sekunder.
1. Hipertensi Primer (Hipertensi esensial)
Hipertensi yang tidak disebabkan oleh faktor atau penyakit lain. Tipe ini merupakan hipertensi yang paling umum yang menyerang masyarakat.
Hipertensi primer ini dikategorikan sebagai tipe yang sangat berbahaya karena gejala nya hanya berdasarkan pengecekan tekanan darah (tidak ada gejala lain).
Dengan kata lain, para penderita hipertensi berjenis ini tidak akan mengetahui bahwa mereka sedang sakit. Ketidaktahuan mereka atas penyakitnya akan semakin memperkuat efek yang diciptakan oleh hipertens. Penderitanya akan mengalami komplikasi serius pada beberapa organ seperti mata, ginjal, jantung dan pembuluh darah otak .
2. Hipertensi sekunder (Hipertensi non esensial)
Hipertensi yang terbentuk karena adanya faktor pemicu. Seperti, penyakit jantung, masalah hormonal, alkohol dan faktor lainnya.