Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Penyesuaian Asimilasi Budaya dalam Generasi Muda di Indonesia, Berbahayakah?

Ilustrasi Generasi Muda yang Aktif di Sosial Media. (Design by The Andal Post || Eeza Putri)

ANDALPOST.COM – Dewasa ini, globalisasi memberikan dampak yang begitu beragam kepada hampir seluruh masyarakat Indonesia, di mana kemunculan nilai dan budaya luar yang diserap secara sadar ataupun tidak. 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), asimilasi diartikan sebagai penyesuaian (peleburan) sifat asli dengan sifat lingkungan sekitar. 

Berdasarkan pengertian tersebut, bisa dilihat bagaimana masyarakat Indonesia yang saat ini menerapkan nilai-nilai dari proses asimilasi budaya yang terjadi di era sekarang ini. 

Perkembangan Teknologi Memudahkan Proses Asimilasi

Di zaman yang terus berkembang dan semakin menyatu antara suatu kelompok masyarakat dengan yang lainnya, memudahkan proses asimilasi yang terjadi. 

Suatu kondisi masyarakat yang semakin terhubung (interconnected) dimudahkan dengan kemunculan teknologi sehingga memudahkan mobilisasi dari proses asimilasi itu sendiri. 

Melihat bagaimana asimilasi masuk kedalam budaya Indonesia, apakah bisa dibilang bahwa asimilasi merupakan sebuah proses yang salah jika dilakukan?

Melihat proses asimilasi yang begitu luas dan dapat mencakupi banyak faktor seperti bahasa, agama, hingga norma, tentunya adanya proses ini dapat dilihat dari berbagai persepktif atau tanggapan. 

Jika dilihat dari proses asimilasi yang diterima, peleburan budaya yang terjadi bisa menjadi sebuah bentuk toleransi untuk menerima perbedaan dalam kondisi masyarakat yang bersifat multicultural. 

Selain itu tentunya ada golongan yang menolak terjadi proses asimilasi, hal ini biasanya terjadi karena golongan tersebut didorong oleh rasa nasionalis untuk mempertahankan keaslian budaya sehingga lebih cenderung tertutup terhadap kemunculan budaya luar. 

Asimilasi budaya yang terjadi tentunya akan secara langsung diterapkan atau dipraktekan dalam masyarakat.

Proses tersebut akan terasa lebih mudah untuk diterima dan di adaptasi oleh para generasi muda. Mengapa demikian? Proses peleburan budaya di era sekarang ini cenderung didorong oleh perkembangan teknologi seperti gadget & internet. 

Para generasi muda yang cenderung lebih adaptif dengan kemunculan teknologi, tentunya akan lebih muda untuk menerima terjadinya asimilasi.

Kita bisa melihat tren dunia hiburan saat ini di mana musiK Indonesia sudah terasimilasi dengan budaya barat. Contohnya saja pada lagu milik musisi Indonesia Weird Genius ft. Sarah Fajira berjudul Lathi.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.