“Dalam hidup saya, Inggris telah bergerak sedikit di depan [Skotlandia]. Kami mencoba menutup kesenjangan dengan mereka dan kami akan mengetahui pada hari Selasa seberapa besar kami telah menutup kesenjangan tersebut.” kata pelatih Skotlandia.
Sedangkan bos Skotlandia mengharapkan pertandingan persahabatan yang akan berjalan haru tetap kompetitif,. Apalagi pertandingan di Hampden Park akan dibela oleh beberapa pemain dari klub yang sama akan saling berhadapan di panggung internasional.
Ia yakin rangkaian pertandingan yang akan melibatkan Skotlandia menghadapi Inggris, diikuti oleh Spanyol di laga tandang kualifikasi, dan kemudian pertandingan persahabatan melawan Prancis pada bulan Oktober, akan membantu mempercepat perkembangan para pemainnya.
Skotlandia hanya membutuhkan dua poin dari tiga pertandingan terakhir kualifikasi mereka untuk menjamin penampilan di Euro berturut-turut, meskipun tempat mereka di putaran final musim panas mendatang juga bisa diamankan pada hari Selasa jika Norwegia dan Georgia bermain imbang di Oslo.
Meskipun pertemuan antara kedua negara merupakan kejadian rutin dalam beberapa dekade sebelumnya, Skotlandia dan Inggris hanya bertemu tujuh kali sejak pergantian abad. Jika mundur jauh ke tahun 1999. Tahun tersebut menjadi terakhir kalinya Inggris merasakan kekalahan di pertandingan ini, terdapat kesenjangan antara keduanya dalam hal bakat dan pengalaman turnamen besar. (azi)