ANDALPOST.COM – Perusahaan kendaraan listrik asal Amerika Serikat, Rivian menargetkan penjualan fantastis hingga akhir tahun ini. Pada Selasa (8/8/2023), Rivian menargetkan penjualan kendaraannya harus mencapai 52.000 kendaraan pada tahun ini. Target ini bahkan dapat dikatakan telah melampaui target awal yang hanya 50.000 unit.
Target yang melonjak tersebut dikarenakan Rivian Automotive secara resmi menaikkan perkiraan produksi pada tahun ini. Bahkan sang CEO dari perusahaan yang dibangun pada tahun 2009 tersebut yakin bahwa persediaan kas keuangan mereka telah dipastikan aman hingga 2025 mendatang.
Pernyataan CEO Rivian Automotive
CEO Rivian, RJ Scaringe menyatakan bahwa saat ini perusahaannya telah berada dalam kondisi keuangan yang jauh lebih baik, jika dibandingkan dengan sebelum-sebelumnya.
“Keseimbangan tunai yang kita miliki hari ini akan bertahan sampai 2025,” kata Scaringe. “Kami akan sangat berpikir dan bermaksud tentang bagaimana kami mengamankan modal tambahan untuk mendukung pertumbuhan program R2,” lanjutnya, mengacu pada rangkaian kendaraan yang lebih kecil dan lebih murah di masa depan.
Pengelolaan keuangan perusahaan tersebut harus diacungi jempol sebab dapat mengelola keuangan mereka dan memperimbangkan masa depan. Salah satu cara yang ditempuh perusahaan tersebut adalah dengan membatasi pengeluaran dan juga menjaga arus keluarnya.
Perusahaan yang didukung oleh Amazon, seperti pesaing EV lainnya, telah membakar uang tunai untuk meningkatkan produksi dan bersaing dengan pemimpin pasar Tesla yang telah menurunkan harga beberapa waktu lalu. Apalagi pasar kendaraan listrik di Amerika Serikat persaingannya begitu ketat.
Jika dibandingkan dengan Tesla, Rivian memang bukanlah perusahaan yang setara. Hal ini dikarenakan dari jumlah pemasukan dan peredaran kendaraan milik Rivian belum sebesar Tesla.
Namun, nama Rivian juga tidak bisa dianggap enteng. Sebab perusahaan ini mampu berkembang lebih baik daripada produsen-produsen kendaraan listrik yang setara dengannya.
Saat ini Rivian mampu berkembang berkat permintaan untuk truk pickup dan kendaraan utilitas olahraga. Padahal saat ini bisa dikatakan merupakan salah satu masa sulit di Amerika Serikat di mana harga pembiayaan konsumen cukup tinggi.
Dua perusahaan pesaingnya di industri kendaraan listrik Amerika Serikat yaitu Lordstown Motors dan Proterra telah dilaporkan mengalami kebngkrutan. Kedua perusahaan tersebut bahkan telah melaporkannya kepada pihak terkait di Amerika Serikat.
Keuangan Rivian di Beberapa Periode Terakhir
Rivian telah beralih ke produksi mesin penggerak Enduro untuk meminimalkan biaya dan mengurangi ketergantungan pada pemasok setelah harus meningkatkan produksi karena kekurangan komponen seperti semikonduktor listrik.
“Selalu akan ada risiko yang terkait dengan rantai pasokan,” menurut keterangan sang CEO “Pertimbangan tentang risiko itu menginformasikan saran yang kami berikan
Oleh karenanya, Keseimbangan kas Rivian menurun sekitar $2 miliar menjadi $9,26 miliar pada kuartal kedua.
Menurut statistik Refinitiv, itu melaporkan penjualan kuartal kedua $1,12 miliar, di atas proyeksi Wall Street $1 miliar dan kerugian kuartalnya yang berkurang. Ini diikuti oleh pengiriman 12.640 mobil pada kuartal April-Juni, yang melebihi harapan para ahli dari 11.000 kendaraan.
Margin bruto meningkat menjadi 37% negatif di kuartal kedua, dari 81% negatif di pertama. Itu kehilangan $31.595 pada setiap kendaraan yang dijual, dibandingkan dengan kerugian $67.329 dalam tiga bulan sebelumnya. (paa/rge)