Mengalami Kenaikan
Kemudian, Foley memaparkan bahwa penjualan perusahaannya terjadi atas penjualan barang secara satuan yang dihentikan. Kemudian juga ada distribusi produk baru.
“Perbedaan antara penjualan dan konsumsi kami disebabkan oleh penjualan eceran barang-barang yang dihentikan dan biaya pencatatan untuk peningkatan distribusi dan produk baru. Misalnya, barang Cholula dan Stubb baru kami dan ekstensi lini Tabitha Brown,” paparnya.
Penjualan Segmen Flavour Solutions naik 12% menjadi $747 juta. Angka ini naik dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu $671 juta.
“Kami dihargai untuk menutupi inflasi tahun ini dan terus memulihkan inflasi biaya atau harga yang tertinggal dalam dua tahun terakhir,” tuturnya.
Ia juga menambahkan, “pemulihan di kuartal kedua bahkan lebih besar dari yang pertama.”
Manajemen McCormick menjelaskan kembali mengenai prospek penjualan perusahaannya. Serta rencana untuk meningkatkan laba operasinya sekaligus menyesuaikan prospek laba per saham.
McCormick memiliki harapan bahwa pada tahun 2023, perusahaan itu dapat meningkatkan penjualan produknya sebesar 5% hingga 7%. Dibandingkan dengan tahun 2022, yang kala itu telah mencapai $6,35 miliar.
Diperkirakan, pendapatan operasional pada tahun 2023 akan tumbuh sebesar 11% hingga 13% dari $864 juta pada tahun 2022.
Perusahaan juga memproyeksikan laba per saham yang disesuaikan pada tahun 2023 agar berada pada kisaran $2,60 hingga $2,65. Dibandingkan dengan panduan yang dilaporkan sebelumnya.
Pada panduan itu, tercatat laba per saham sebesar $2,56 hingga $2,61 dan laba per saham yang disesuaikan sebesar $2,53 pada tahun fiskal 2022. (ala/ads)