“Jadi saya mengimbau yang terkena PHK kan industri, untuk bisa melamar. Nanti kita (Pemprov) fasilitasi ke 170-an ribu lowongan pekerjaan baru karena investasi yang masuk,” imbuhnya.
Jabar Menduduki Posisi Sama
Diketahui bahwa bukan hanya di tahun 2022 Jabar meraih nilai investasi tertinggi. Selama empat tahun berturut sebelumnya, provinsi ini juga menduduki posisi yang sama.
Nilai investasi yang diterima Jabar di tahun 2022 berada di atas DKI Jakarta senilai 143 triliun. Di posisi ketiga ada Sulawesi Tenggara yang berhasil mengumpulkan nilai investasi sebesar 111,2 triliun.
Gelombang PHK yang melanda para pekerja Tanah Air sepanjang 2022 masih berkaitan dengan pandemi Covid-19.
Perlambatan ekonomi dunia yang terus bergulir menyebabkan permintaan akan produk padat karya dalam negeri menjadi berkurang.
Pada Desember lalu Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan Pemerintah tengah meningkatkan implementasi program padat karya dari berbagai proyek yang berjalan.
Termasuk dengan memanfaatkan dana desa untuk meningkatkan ketahanan pangan, mengatasi pengangguran, dan menghapus kemiskinan ekstrem. Hal itu katanya guna mengantisipasi gelombang PHK massal ke depannya. (lth/fau)