Keruntuhan performa Manchester United sejak mereka mengalahkan Newcastle di Wembley pada Februari untuk mengakhiri kekeringan trofi selama hampir enam tahun sungguh menakjubkan.
Ten Hag kalah enam kali dari 40 pertandingan pertamanya sebagai pelatih hingga kesuksesan di final Piala EFL. Mereka telah kalah 13 dari 36 pertandingan sejak itu.
Mereka kalah dalam pertandingan kandang berturut-turut dengan selisih tiga gol atau lebih untuk pertama kalinya sejak Oktober 1962.
Seperti yang terjadi pada Ole Gunnar Solskjaer dua musim lalu, kemerosotan tersebut benar-benar tidak terduga. Mengingat timnya finis ketiga musim lalu dan mencapai final Piala FA sebagai tambahan dari kesuksesan trofi mereka.
Kekalahan MU
Ten Hag telah menghabiskan lebih dari £350 juta selama tiga jendela transfer. Lima dari pemainnya memulai permainan dan enam menyelesaikannya.
Tidak ada satupun yang muncul dengan pujian nyata, meskipun dapat dikatakan bahwa kiper Andre Onana tidak bersalah atas ketiga gol Newcastle.
Casemiro sebelum jeda dan Amrabat setelahnya gagal menutup celah di lini tengah. Sekali lagi Mason Mount tidak disebutkan namanya.
Peluang terbaik tim tuan rumah terbuang sia-sia ketika Anthony Martial tampak melepaskan sundulan. Meski jaraknya hampir enam yard di tengah gawang, ketika ia tampak mendengar panggilan dari Mount di belakangnya. Mount gagal mengontrol dan peluang pun hilang.
Kekalahan MU ini membuat sang pelatih Erik Ten Hag mengucapkan permohonan maaf kepada para penggemar MU. Ungkapan permintaan maaf ini disampaikan Erik pada situs resmi MU.
“Kami tahu ini tidak cukup baik. Kami harus bertanggung jawab atas hal ini, begitu juga saya (dan) minta maaf kepada para penggemar,” kata Ten Hag di situs resmi klub.
Disisi lain, Newcastle akan bertandang ke Stamford Bridge untuk menghadapi sesama tim Liga Premier Chelsea. Di mana telah mengalahkan Blackburn 2-0 di babak keempat. (azi/ads)
